Wisata Bahari Tlocor Kecamatan Jabon nampak sepi, Selasa, (20/9/22). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Salah satu destinasi wisata di Sidoarjo, yakni Wisata Bahari Tlocor Sidoarjo, tepatnya di Kecamatan Jabon, merupakan tempat berlibur yang digadang mampu menarik pengunjung/wisatawan melihat nuansa lautan, sungai, dan pohon mangrove.

Namun sangat disayangkan, keberadaan wisata tersebut yang sangat terpencil, membuat sepi pengunjung. Entah akibat kurangnya promosi atau sarana bermain maupun sarana edukasi. Pantauan duta di lokasi, Selasa, (20/9/22), terlihat banyak warung yang tutup.

Pengelolaan wisata bahari Tlocor dikelola secara swadaya oleh masyarakat sejak tahun 2019. Pengelolaannya melalui Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dengan destinasi utama adalah berkunjung ke pulau Lusi.

Di lokasi, salah satu pedagang penjual es tebu, Khoiriyah (49), warga desa Kedung Pandan mengatakan setiap hari sepi. Hanya hari Minggu saja ramainya, dengan harga tiket masuk Rp5000 per orang.

Senada, Sekdes Kedung Pandan Kecamatan Jabon, Abdul Manaf, kepada duta.co di lokasi mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan dan membutuhkan campur tangan Kabupaten melalui Dispora. Terlebih terkendala Covid-19.

“Pemdes disini sudah ada BUMDes dengan adanya Pokdarwis. Pemdes selama ini mendukung, namun karena wisata disini hanya mengandalkan perahu guna melihat pulau Lusi, namun belum terealisasi,” pungkas Adbul Manaf.

Sementara, salah satu pengunjung wisata Bahari Tlocor, Dian (39), mengatakan, ia baru pertama kali datang berkunjung. “Ternyata tempatnya sangat sepi, panas, dan kurang menarik sih kalau menurut saya. Area bermain anak-anak pun juga kurang banyak, cuma ada bis air dan speed boat yang harga per orang Rp25.000 untuk dewasa, Rp15.000 anak- anak, Rp5000 bayi,” ungkapnya.

Menurutnya, biaya yang harus dibayar sangat tidak terjangkau, khususnya bagi masyarakat yang tidak memiliki uang untuk mengajak berkunjung keluarganya di hari libur.

“Saya harap kepada pemerintahan desa terkait, dapat lebih memperhatikan mungkin dengan menambah wahana bermain serta lebih mengenalkan wisata bahari Tlocor melalui media sosial atau mengadakan kegiatan yang sifatnya edukasi di wisata Bahari Tlocor,” pungkas Dian. (loe)