LABU : Yulianto Tri Laksono pemilik usaha Kampung Labu (duta/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Keberadaan Kampung Labu di Dusun Besuk Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Kediri dan sekitarnya. Keberadaannya, terus mampu menjadikan destinasi kuliner dan edukasi bagi pengunjung yang hadir bukan hanya dari Kediri dan sekitarnya.

Dukungan penuh diberikan Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Pemerintah Kecamataan, dibenarkan Camat Ngasem Nizam Subhekti saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/7). Camat Nizam memberikan aapresiasi luar biasa, atas kerja keras pemerintah bersama petani labu, dibuktikan dengan masuk 16 besar lomba tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Kita intinya memberikan motivasi, dari pemerintah desa juga. Jadi tidak hanya pemerintah kecamatan ataupun pemerintah daerah, melainkan juga pemerintah desa. Kalau dari kita memberikan pengarahan kepada pemerintah desa dan didampingi oleh PPL,” katanya.

Pihak kecamatan memberikan pendampingan secara rutin melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memanfaatkan lahan tidak produktif. Pengelolaannya, dikembangkan oleh Kelompok Tani.

“Jadi harus paham tentang penggunaan anggaran dana desa. Wilayah mana yang lebih berpotensi, maka di situlah yang harus disuport untuk dikembangkan,” ungkap Nizam.

Bentuk suport lain dari pemerintah yaitu dengan memenuhi lokasi kantor kecamatan dengan tanaman labu. Beberapa jenis labu ditanam di halaman kantor kecamatan. Tujuannya, agar setiap tamu yang datang bisa melihat dan mengenali berbagai jenis labu yang dibudidayakan dan menjadi khas Kampung Labu.

“Kita mengenalkan yang namanya labu madu itu ini loh. Kan banyak yang belum tahu, maka kita tampilkan di sini,”  tandasnya.

Direncanakan, Kampung Labu Madu akan mengikuti lomba kembali karena terpilih masuk di 16 besar tingkat Provinsi Jawa Timur. Selanjutkan akan dipilih 3 besar yang akan mewakili provinsi untuk maju tingkat nasional.

Yulianto Tri Laksono sebagai pengelola sudah menyiapkan materi yang akan dilombakan. Pihaknya juga menggandeng para anak muda sebagai media penunjang  promosi lewat sosial media. Selain itu, pihak Kantor Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Kabupaten Kediri, juga memberikan dukungan publikasi melalu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

“Kalau biasanya kelompok tani itu hanya terdiri dari orang-orang tua, kini kami justru banyak merekrut anak-anak muda. Karena kami yakin, anak muda sebenarnya bisa lebih produktif dan kreatif dibanding orang-orang tua dalam mengembangkan Kampung Labu Madu ini,” pungkasnya. (ian/nng)