MIRAS : Friskanda Rendy Saputra saat menjalani medis di RSUD Gambiran II Kota Kediri (duta.co/istimewa)

KEDIRI| duta.co -Friskanda Rendy Saputra (24) sehari-harinya bekerja sebagai juru parkir di Jl. Joyoboyo Kota Kediri, warga RT. 02 RW. 02 Kelurahan Banjaran GG I Kecamatan Kota Kediri, menghembuskan nafas terakhir di RSUD Gambiran II diduga karena over dosis minuman keras.

Setelah sempat mendapatkan perawatan medis, selama tiga hari akhirnya pada Kamis (25/04/2019), nyawanya tidak tertolong.

Dari keterangan sejumlah saksi mata, pada Senin malam, korban bersama ketiga temannya Antoni alias Mac, warga Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren, Fernando alias Ndo warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Kota dan Ahmad Jabaruddin tetangga korban, usai menggelar pesta miras di warung milik Pakde, berada di Jl. Patiunus Kota Kediri.

Janji aparat penegak hukum untuk memberantas minuman keras jenis oplosan perlu dipertanyakan, hal ini disampaikan Katino, Anggota DPRD Kota Kediri dari Fraksi Gerindra, yang juga tetangga korban.

“Saya dengan dia tidak begitu akrab, tapi kabar dari teman-temannya dia sering berada di warung berada di kawasan Metro Palace, Jalan Patiunus,” jelasnya.

Kasus nyawa melayang dialami warga Kelurahan Banjaran melayang diduga karena berlebihan mengkonsumsi miras oplosan, seakan menjadi cerita klasik. Keterangan dari sejumlah pelayat, korban pada Senin malam bersama ketiga temannya menggelar pesta miras di salah satu warung hingga tengah malam.

“Rendy kemudian merasakan tidak enak badan akhirnya oleh pihak keluarga dilarikan ke RS. Gambiran. Setelah mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong tadi sekitar pukul 11.00 siang,” jelas salah satu pelayat, tetangga korban.

Saksi lain menjelaskan, keempat pemuda ini membeli lima botol miras ukuran air mineral besar jenis arak jowo seharga Rp. 35 ribu untuk satu botolnya.

Atas musibah ini, pihak keluarga korban melalui Suwarno, bapak kandungnya menerima iklas dan tidak ingin memperpanjang masalah ini dengan membuat surat pernyataan. Meski demikian, pihak Kepolisian menyatakan bahwa kematian Rendy dikarenakan korban memiliki riwayat sakit.

“Sudah kami cek terkait korban yang meninggal dunia namun bukan karena miras. Bahwa sudah tiga hari ini, korban tidak minum-minum. Kemudian Selasa korban kerja dan tadi malam baru merasakan sakit. Setelah mendapatkan perawatan medis di RS, korban kemudian meninggal karena mempunyai riwayat sakit,” jelas Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Andy Purnomo .SH .MH saat dikonfirmasi. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry