BANDUNG| duta.co – Keluarga tidak pernah menduga bahwa Ipda Zasmi Dias meninggal dunia dengan cara sangat tragis. Anggota Brimob Polri yang ditugaskan ke Sulawesi untuk bergabung dalam operasi Satgas Tinombala di Poso itu diduga bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri.
“Tidak menyangka almarhum mau kayak gini. Saya diinformasikan temannya yang ada di Bandung ini. Dari Polsek Arcamanik (kabar tewasnya Dias, red),” kata Nana Laksana, orang tua korban saat ditemui di rumah duka, Jalan Ice Skating, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (4/4/2017).
Perwira pertama itu ditemukan tewas di samping Masjid SPN, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Senin (3/4/2017) pukul 16.15 WITA. Di dekat jasad Dias, ditemukan senjata pistol merek Glock. Sebelum mendapat kabar duka, Dias sempat memberikan pesan singkat kepada ibunya lewat WhatsApp sekitar pukul 13.00 WIB.
“Dengan ibunya. Hari Senin jam satu siang. Itu masih di-WA. Tapi di situ jawabnya enggak panjang lebar. Seperti seperlunya. Dia bilang Ibu doakan saja Dias mau pulang. Nanti tanggal 4 (April) ada di Bandung,” ujarnya.
Dias memang tiba di Bandung pada hari ini tapi dengan kondisi sudah tak bernyawa. Jenazahnya tiba di kediamannya dengan keranda.
Pantauan di rumah duka Selasa siang, sejumlah pelayat terus berdatangan. Para pelayat juga ikut mensalatkan jenazah di masjid dekat rumahnya. Sejumlah karangan bunga terpajang di depan rumah.
Beberapa di antaranya karangan bunga dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail. Rencananya Dias akan dimakamkan di TPU Nagrok Ujung Berung Bandung. hud, net
