SURABAYA | duta.co – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengaku telah memutasi sejumlah Pegawai yang diduga terlibat Korupsi beras Bansos Keluarga penerima manfaat program keluarga harapan tahun 2020-2021.

Selain itu, sejak dirinya menjabat, bantuan sosial berupa beras diganti uang tunai karena ini perintah Presiden. Kementrian Sosial juga mendukung KPK melakukan penyelidikan kasus Korupsi di Kementerian Sosial.

Dalam konferensi Pers, Jumat (26/5/2023) malam, Risma mengatakan telah memutasi sejumlah pegawai yang diduga terlibat korupsi beras Bansos keluarga penerima manfaat program Keluarga harapan Tahun 2020-2021.

“Pegawai yang dimutasi atau di non jobkan ini sudah tidak berada di Kantor Kemensos pusat dan tidak memegang jabatan strategis di Kementerian. mutasi ini agar memudahkan penyidikan petugas KPK.” tegasnya kepada awak media.

Menurut Mensos, sejak dirinya menjabat sebagai Mensos menggantikan Juliari Batubara, bantuan berupa beras sudah diganti uang tunai atau BLT. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi, agar nominal yang diterima lebih pasti, seperti bantuan langsung tunai, BLT dan minyak goreng dan BLT BBM.

“Jika masih ada Bansos berupa beras dan barang lainnya yang diterima Masyarakat, dipastikan itu bukan bantuan dari Kementrian Sosial.Kemensos juga memberi dukungan penuh pada KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” ungkapnya. (gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry