Tampak Hj Khofifah Indra Parawansa dan Habib Umar Assegaf bersama Syeikh Afeefuddin Al Jailani, cucu ke 19 Hadratus Syeikh Abdul Qodir. (FT/DUTA.CO/SUUD)

SURABAYA  | duta.co – Keinginan masyarakat Jawa Timur dan tokoh-tokoh di luar Jatim agar Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indra Parawansa ikut meramaikan Pilgub Jatim tak bisa dibendung. Acara haul keluarga sekaligus peringatan Harlah Muslimat NU ke 71 di kediamannya, di Jl Jemursari VIII/25 Surabaya, tanpa diduga menjadi media untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Khofifah Indra Parawansa tidak bisa mengelak. Perempuan yang juga Menteri Sosial RI ini akan berusaha memaksimalkan cek sound sebelum benar-benar maju di suksesi kepemimpinan di Provinsi Jatim untuk lima tahun ke depan.

“Izinkan saya memaksimalkan cek sound. Kalau sudah selesai nanti kita akan cari frekuensi yang sama. Bismillah kalau benar turun kita sudah bisa membangun orkestra yang symponinya indah,” ujar Khofifah Indar Parawansa di sela-sela peringatan Harlah ke 71 Muslimat NU di rumahnya, Senin (24/4/2017).

Ia juga menolak kegiatan yang dihadiri sekitar 10 ribu anggota Muslimat NU se Surabaya dan daerah sekitar, itu bagian dari show of force. Terlebih, Habib Umar Assegaf didampingi Syeikh Afeefuddin Al Jailani cucu ke 19 Hadratus Syeikh Abdul Qodir yang memimpin istighotsah dan doa secara tersirat mendukung penuh langkah Khofifah maju di Pilgub Jatim mendatang.

“Saya baru ketemu Habib Umar ini tadi, karena semula saya ingin hadir di majelisnya beliau pada tanggal 22 April lalu. Bahkan ke Bu Lilik Ketua Muslimat NU Surabaya juga tidak pernah terkomunikasikan. Apa yang ada di forum tadi, boleh dikonfirmasikan ke yang bersangkutan, semua itu spontan mereka sampaikan, jadi saya mohon teman-teman menempatkan secara proporsional,” harapnya.

Khofifah menegaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka haul keluarga sekaligus peringatan Harlah Muslimat NU ke 71. Tujuannya adalah untuk menjaga persatuan dan persaudaraan serta kesatuan, kita sudah berusaha maksimal, maka, perlu ditingkatkan pula munajat.

“Syeikh Afeefuddin itu salah satu ulama dunia yang banyak dimuliakan di berbagai negara. Tadi saya juga minta supaya mendoakan bangsa ini, Allah anugerahkan bangsa yang aman, damai dan tentram penuh persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Dan Alhamdulillah sekitar 10 ribu muslimat NU yang hadir juga bermunajat yang sama,” ungkapnya.

Sementara itu, Syeikh Afeefuddin dalam ceramahnya berpesan bahwa Ibu adalah seorang yang punya pengaruh besar bagi masa depan umat. “Syeikh Abdul Qodir Al Jailani menjadi panutan umat karena ibunya. Bu Khofifah hebat karena ada ibunya, semua jamaah di sini hebat karena ibu,” terangnya di hadapan puluhan ribu jamaah.

Momen Hari Kartini juga sudah sepantasnya menjadi pengingat kalangan ibu dalam rangka membangun keluarga yang berkualitas. Karena itu, Syeikh Afeefuddin meminta supaya anak dididik dengan sungguh-sungguh, agar mampu memberikan manfaat bagi negara dan bangsa.

“Jangan sampai ibu-ibu tak memiliki peran dalam keluarga. Ibu adalah orang pertama yang dijumpai anak, sehingga Ibu harus mampu menjadi bagian terpenting dalam pendidikan anak,” tegas ulama bersahaja ini.

Ditambahkan, majelis ini adalah majelis yang penuh barokah sekaligus manfaat. Bahkan untuk menghibur hati Muslimat NU yang hadir, salah satu Imam Masjidil Haram ini mengucapkan dengan bahasa Indonesia sedikit terbata-bata.

“Insya Allah ini jamaah yang luar biasa, iya jamaah yang luar biasa terima kasih,” pungkasya disambut senyum hangat dari para hadirin. (ud,yan)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry