SURABAYA | duta.co – Dicky Darma Putranto, dikenal sebagai humas dan marketing rumah sakit swasta terkemuka di Surabaya
Pengalaman dan kemampuannya di bidang kehumasan dan pemasaran itu tidak diragukan lagi. Baik yang dulu dilakukan secara konvensional hingga kini yang mengarah ke digital.
Lulusan sarjana ekonomi dan magister manajemen itu merasa perlu untuk menularkan ilmu dan pengalamannya selama ini pada generasi milenial. “Agar ilmu itu terus menjadi jariah kita,” katanya.
Karena itu anak dari Fauaksariah (Bu Sari) itu selain tetap menjadi humas dan marketing di rumah sakit jaringan di Surabaya juga menjadi dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT.
Menjadi dosen dari ilmu dan pengalaman memudahkan bagi Dicky. “Saya mengajar digital marketing dan e-commerce. Masih relate dengan ilmu dan pengalaman yang saya miliki,” tukasnya.
Selain memudahkannya mengajar, memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup juga membuat mahasiswanya senang. Karena mahasiswa mengetahui apa yang diajarkan bukan hanya teori dari buku tapi praktisi langsung.
“Saya terapkan semua ilmu dan pengalaman saya sebagai humas dan marketing di rumah sakit pada mahasiswa. Mereka jadi tahu bagaimana nantinya harus bekerja di dunia nyata,” jelasnya.
Selain hal baik dari perkembangan teknologi yang diajarkan Dicky pada mahasiswanya, ketua RT di sebuah kawasan di Surabaya Barat itu juga terus mengajarkan dampak negatifnya.
“Karenanya saya selalu tekankan pada mahasiswa untuk menggunakan semua yang berbau digital itu dengan bijak, dengan hati-hati. Karena kalau tergelincir, maka akan berurusan sama masalah hukum,” ungkapnya. ril