LOMBA KITAB KUNING: Pembukaan Lomba MQK bertempat di Ponpes Salafiyyah, Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto (duta.co/HENDRA HASYIM)

KEDIRI| duta.co -Zaman sekarang, para ulama dan ahli agama dituntut menggali potensi santri mengembangkan ilmu yang diwariskan agar tidak tergerus dengan perkembangan zaman. Atas tujuan tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri didukung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), menggelar perlombaan dan sekaligus seleksi Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) digelar di Ponpes Salafiyyah Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Rabu (5/4/2017).

Ketua PCNU, KH. Abu Bakar Abdul Djalil sekaligus tuan rumah penyelenggara menyambut baik dan berharap muncul potensi baru yang berkualitas dan mewarisi ilmu para ulama. Pemenang akan dikirim ke tingkat provinsi mewakili Kota Kediri.

Sementara dalam kata sambutannya, Kepala Kemenag, M. Zuhri menjelaskan perlombaan yang membahas Kitab Kuning ada beragam yang dinilai. “Diantaranya ilmu tafsir, hadist, fiqih, tarikh, akhlaq, balaghoh, tauhid, ushul fiqih dan debat dalam Bahasa Arab,” jelas Zuhri.

Diharapkan dengan kegiatan ini, mampu muncul generasi penerus yang dengan baik dan berkualitas mengembangkan ilmu agama yang diwariskan para ulama.

“Bahwa ilmu yang diwariskan para ulama, menjadikan Agama Islam menjadi lebih baik dan terus meningkat sehingga tidak pudar atau tertelan dimakan zaman,” imbuh Kepala Kemenag Kota Kediri.

Sejumlah perwakilan santri dari pondok pesantren turut ambil bagian dalam perlombaan ini, dimana seharusnya jumlah peserta dibatasi hingga 100 orang, namun saat digelar lomba membengkak menjadi 233 santri.

“Dari panitia sebenarnya membatasi hanya 100 santri, namun saat akan digelar lomba membengkak menjadi 233 santri, namun ini merupakan sesuatu yang menggembirakan sekali. Berarti para santri ini memiliki niat dan semangat untuk belajar, menguji kemampuan ilmunya dan diharapkan mampu menjaga dan melakukan syiar agama,’ jelas Ketua PCNU Kota Kediri, akrab disebut Gus Ab. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry