SURABAYA | duta.co – Dipandu oleh Nadia Mulya sebagai pembawa acara, Catatan Hati Perempuan mengangkat kisah nyata dari berbagai perempuan hebat yang berjuang dalam menghadapi masalah kehidupan dan bagaimana ia dapat bangkit serta berhasil melaluinya hadir setiap hari mulai pukul 20.30 WIB.

Dalam episode malam ini 2 Mei 2025, Nadia Mulya kedatangan tamu seorang perempuan hebat bernama Ningsih (20) merantau ke kota demi membantu ekonomi keluarga dan melunasi utang orang tuanya pada pamannya sendiri, Tarmo (40). Dia bekerja di warung soto milik Tarmo dan istrinya, Lastri (35), dengan harapan mendapat pekerjaan layak. Tapi sejak pertama datang, Ningsih justru dihadapkan pada tekanan, kerja paksa tanpa gaji, dan perlakuan kasar dari Lastri.

Meski Tarmo sebenarnya iba, dia tak berdaya menghadapi dominasi Lastri. Semakin hari, kondisi fisik dan psikis Ningsih menurun. Dia juga mulai mengalami gangguan misterius seperti suara langkah, hawa panas, hingga bayangan sosok tak kasatmata. Rasa curiga muncul ketika Ningsih dilarang menyentuh centong dan panci besar kuah soto. Ketika tanpa sengaja mencuci centong yang dibungkus kain aneh, warung mendadak sepi dan pelanggan komplain. Ningsih kemudian mengetahui bahwa warung soto itu memakai pesugihan dengan jimat dari kain kafan mayat yang dililitkan pada centong kuah.

Lastri panik karena pengaruh pesugihan melemah. Dia kemudian memaksa Ningsih menggali kuburan untuk mengambil kain kafan baru sebagai pengganti jimat yang rusak. Ancaman terhadap ibunya membuat Ningsih tak berdaya. Tapi sejak itu, Ningsih berniat menghentikan kemusyrikan pamannya. Dia dikurung dan nyaris dijadikan korban dalam ritual. Namun Ningsih berhasil melawan, membakar jimat pesugihan dengan membaca basmalah, meski harus menghadapi gangguan gaib.

Bagaimana perjuangan Ningsih menghentikan pesugihan? Simak selengkapnya kisah Ningsih dalam Catatan Hati Perempuan dan juga kisah-kisah peremouan hebat lainnya setiap hari di ANTV mulai pukul 20.30 WIB. Imm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry