JAKARTA | duta.co – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyamakan aplikasi WhatsApp layaknya supermarket yang menjual apa pun. Bukan tanpa alasan mengapa ia berkata demikian.

“Konten porno itu seperti sayur atau buahnya yang busuk. Yang kami lakukan sampai saat ini adalah tidak menutup supermarketnya. Karena, banyak pembeli masih keluar masuk ke dalam supermarket. Ada yang belanja beras dan lain-lain. Jadi, kita fokus sama barang busuknya, yaitu GIF,” kata dia di Jakarta, Selasa (7/11).

Ia pun meminta kepada supermarket, dalam hal ini WhatsApp, agar tidak lepas tangan terkait keberadaan konten porno pada GIF yang menempel di platformnya.

“Coba sudah dicek belum? Sudah mulai hilang kan? Memang belum 100 persen tapi sudah cepat sekali hilangnya karena GIF sudah takedown sendiri. Kemudian juga yang Tenor. Teman-teman operator penyelenggara internet sudah melakukan pemblokiran,” ungkapnya.

Pemerintah masih menunggu batas waktu hingga 2×24 jam dari pihak WhatsApp untuk membersihkan konten pornografi di aplikasinya.

Konten GIF adalah layanan yang tersedia dari luar WhatsApp. Sehingga, untuk memonitor pun agak sulit karena memiliki enkripsi end-to-end. Dalam pernyataannya, WhatsApp bilang kalau mereka menggunakan database GIF milik Giphy dan Tenor.

Giphy adalah layanan yang menjadi favorit banyak pengguna GIF di dunia maya. Database GIF yang ada di di Giphy sangatlah besar, dan sayangnya, konten pornografi juga ada di dalamnya.

Tanah air memang tengah dihebohkan oleh pesan berantai di layanan WhatsApp yang berisi peringatan konten GIF berunsur konten negatif yang bisa diakses lewat aplikasi WhatsApp pada hari Minggu lalu (5/11). Pihak Kominfo mengakui sudah banyak aduan terkait kasus tersebut.

Berdasarkan pantauan kemarin.com, WhatsApp tidak bisa mengakses konten GIF dengan kategori kata kunci pencarian berunsur konten negatif. Bagi mereka yang tidak bisa mengakses, maka halaman kolom GIF di aplikasi WhatsApp sama sekali tidak bisa dipergunakan.

Namun, beberapa pengguna WhatsApp ada yang masih bisa mengakses, ada juga yang tidak. Pengguna layanan seluler seperti Indosat dan Telkomsel sudah tidak bisa mengakses konten GIF di WhatsApp.

 

Jadi Sorotan Dunia

Kabar WhatsApp terancam diblokir oleh Indonesia pun ramai diberitakan di mancanegara. ‘Indonesia threatens to block WhatsApp messaging over obscene content’ demikian laporan dari kantor berita terkemuka Inggris, Reuters.

“Indonesia pada hari Senin mengancam pemblokiran WhatsApp milik Facebook Inc dalam waktu 48 jam jika layanan itu tidak bisa memastikan bahwa gambar GIF mesum telah dihapus,” tulis Reuters.

Reuters menambahkan otoritas Indonesia sudah beberapa kali memblokir layanan internet yang melanggar peraturan. Sebut saja Vimeo sampai Telegram yang dikatakan penuh dengan propaganda radikal.

Media Washington Post yang berbasis di Amerika Serikat menurunkan judul ‘Indonesia threatens to block WhatsApp over sexual content’. “Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan telah meminta perusahaan internet itu untuk memblokir nama domain yang digunakan Tenor, pihak yang menyediakan file gambar animasi GIF di WhatsApp,” tulis Washington Post.

Di berita yang sama, Washington Post menyinggung pula pemblokiran Telegram yang dilakukan bulan Juli lalu karena dimanfaatkan kelompok militan. Namun pemblokiran itu dibuka setelah pendiri Telegram Pavel Durov datang ke Indonesia dan berjanji mematuhi semua peraturan. hud, net

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry