Tiga WNA saat diamankan petugas di ruang Kesbangpol Pemkab Tuban‎. (DUTA.CO/Syaiful Adam)

TUBAN | duta.co – Masuk tanpa izin di lokasi pabrik Holcim, tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Cina diamankan petugas pada Kamis (23/8/2018). Rencananya, pada Jum’at (24/8/2018), ketiga WNA tersebut akan diserahkan ke kantor ‎Direktorat Jenderal Imigrasi Surabaya. Hal itu dilakukan karena mereka tidak memiliki dokumen lengkap sebagai pekerja asing ketika ditangkap.

Plt Kepala Kesatuan, Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban, Joko Sarwono, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari intelejen terkait tiga tenaga kerja asing yang menyelundup di perusahaan Holcim tanpa membawa dokumen sah sebagai pekerja. Saat ditangkap mereka bersembunyi di belakang truk dengan mengendap-endap dan diketahui pihak keamanan perusahaan. Mereka diamanakan karena mencurigakan.

“Mereka hanya membawa visa kunjungan kerja ke Indonesia dan dokumen paspor saja, tanpa dilengkapi berkas pendukung lainnya,” ujar Joko Sarwono yang juga bertindak sebagai asisten pemerintahan Sekretarsi Daerah Kabuapten Tuban.

Setalah dilakukan interograsi oleh Tim Pengawas Orang Asing (Pora) Kabupaten kepada ketiganya, diketahui identitas mereka bernama Wang Chongyang, lahir 18 Februari 1988, parpor berlaku 14 Desember 2014 sampai 2024. Yao Shuwei, lahir 8 Juli 1996, paspor sejak Juni 2018 sampai 2028. Wu Qianbin, lahir 4 Maret 1981 paspor berlaku November 2017 sampai 2027.

Dalam keterangan, visa kunjungan ketiganya berasal dari PT. Semen Imaco Asitic yang dikabarkan sudah mendirikan pabrik di daerah Jember, dengan nilai investasi hampir Rp 5 triliun, dan saat ini membuka lowongan kerja.

“Sesuai prosedur, melakukan pengiriman kembali lewat imigrasi Surabaya. Dan juga sudah kita sampaikan kepada meraka sebagai warga negara Cina bisa berkonsultasi ke jenderal Cina yang berada di Surabaya,” tambahnya.

Sementara itu, Corporate Communication East Java and East Indonesia, Indriani Siswati, saat dihubungi duta.co membenarkan adanya penangkapan WNA tersebut.

“Mereka bertiga ini berusaha masuk pada tanggal 22 dan 23 Agustus. Karena mencurigakan, ketiga WNA tersebut diamankan oleh petugas keamanan pabrik dan langsung dilimpahkan kepetugas berwajib,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Indri menegaskan, ketiga WNA tersebut bukan karyawan perusahaan dan pihaknya tidak tahu maksud dari ketiga WNA asal negeri tirai bambu itu.

“Kita tidak tahu maksudnya apa. Mereka juga bukan tamu kami. Untuk lebih jelasnya maksud dan tujuan mereka yang lebih tahu petugas berwenang,” jelas Indri, (sad)‎

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry