PROBOLINGGO | duta.co – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dan Hari Guru Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan dialog bertema Implementasi Pendidikan Anti Korupsi, Kamis (5/12/2024) di Paiton Resort Hotel, Kecamatan Paiton (Pareho).
Kegiatan ini dihadiri oleh 4 pengawas SMP, 24 Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan, 10 perwakilan MKKS SMP Negeri, dan 10 koordinator SMP Swasta.
Acara dibuka oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Probolinggo, Hary Tjahjono, mewakili Pj Sekda Heri Sulistyanto.
Dalam sambutannya, Hary menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini.
“Ini momen yang sangat bagus untuk memulai langkah konkret dalam membangun karakter generasi muda. Harapannya, pendidikan antikorupsi dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan pendidikan, tetapi juga sektor lainnya demi Kabupaten Probolinggo yang lebih baik dan bebas korupsi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko, menegaskan peran penting pendidikan karakter dalam mencegah korupsi.
“Kami memulai dengan pembiasaan ibadah, seperti salat dhuha berjamaah dan membaca ayat suci bagi siswa muslim, serta ibadah yang sesuai bagi siswa dari agama lain. Harapannya, ini akan membangun karakter jujur, disiplin, dan bertanggung jawab sejak dini,” jelasnya.
Dwijoko menambahkan, hasil dari pendidikan karakter tidak akan langsung terlihat. Namun, ini akan menjadi pondasi untuk menciptakan generasi antikorupsi di masa depan. Kami berharap kegiatan ini dapat berdampak besar dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.
Program seperti kantin kejujuran, yang melatih siswa untuk mengambil barang, membayar, dan mengambil kembalian dengan jujur, menjadi salah satu langkah kecil namun bermakna dalam pendidikan antikorupsi. Selain itu, pelatihan tanggung jawab melalui kebiasaan sederhana seperti menata sepatu juga diajarkan.
Dialog ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Kasubagbin Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Dr. Febrian Dirgantara, dan Kanit Tipikor Polres Probolinggo, Ipda Wahyudi Harianto, yang memberikan wawasan praktis mengenai langkah pencegahan korupsi. hul