Proyek jembatan di atas sungai Konto Desa Pucangsimo, dibangun warga secara swadaya, karena Pemkab Jombang, mengabaikan. (DUTA CO/ NURUL YAQIN)

JOMBANG | duta.co – Setelah hampir setahun jembatan penghubung antara dua dusun di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang, putus akibat tanggul longsor. Tidak lama lagi, jembatan di atas Sungai Konto tersebut bakal rampung dikerjakan.

Salah seorang warga Pucangsimo sekaligus pemimpin proyek jembatan, H Samsul mengatakan, sejak jembatan tersebut runtuh sekitar setahun lalu, warga Pucangsimo telah mengajukan ke Pemkab Jombang untuk dilakukan pembangunan kembali.

“Namun kenyataanya hingga sekarang tidak ada kabarnya. Karena itu, secara swadaya warga membangun sendiri,” ujar H Samsul, kepada duta.co Kamis (5/4/2018) siang di lokasi jembatan.

Ia menyebutkan, jika usulan warga setempat ke Pemkab Jombang diperhatikan, jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 3 meter itu, sudah kembali ada. Namun, hingga sekarang, Pemkab Jombang mengabaikan usulan warga Pucangsimo.

Karena diabakain, akhirnya warga setempat secara swadaya membangun kembali jembatan yang sebagai akses vital di Desa Pucangsimo. Bahkan, jembatan tersebut adalah sebagai akses jalan alternatif ke Kertosono, Nganjuk. Sejak sekitar sebulan lalu, dimulai, kondisi proyek jembatan sudah hampir 50 persen.

Samsul memaparkan, tak ada bantuan sepeserpun dari Pemkab Jombang, warga setempat mengadakan iuran untuk membangun jembatan tersebut. Beruntung, Mr Masudin, ahli terapi telinga yang kesohor asal Pucangsimo itu peduli. Dari total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 500 juta, mayoritas Mr Masudin yang menanggungnya.

“Alhamdulillah Mr Masudin peduli. Sehingga hampir seluruh anggaran ditanggung beliau,” paparnya.

Menurut Samsul, sekitar sebulan lagi, jembatan tersebut selesai dibangun dan bisa dilewati. “Kasihan warga, dengan runtuhnya jembatan ini, warga harus muter-muter, ” pungkasnya.

Sementara itu, Mr Masudin yang Kamis siang berkunjung ke lokasi jembatan, mengaku prihatin pihak pemerintah yang tidak kembali membangun jembatan tersebut. Sebab, kata Masudin, jembatan itu adalah akses jalan yang vital bagi warga Pucangsimo dan bagi pengguna jalan lain. Karena itu, Mr Masudin yang asli kelahiran Pucangsimo, semangat ikut membanti dalam bangunan jembatan tersebut.

“Untuk dana bangunan jembatan ini, saya dengan warga yang mencukupinya,” ujar Masudin. (rul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry