TEGAL | duta.co — Di sela-sela kegiatan safari silaturrahim ke beberapa pondok pesantren di wilayah Brebes, Tegal dan Pekalongan, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyempatkan diri menziarahi makam Pangeran Amangkurat I di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Jawa Tengah.

Kegiatan ziarah yang didampingi beberapa habaib ini, berlangsung secara khusyuk dan khidmat dengan membaca Surat Yasin dan Tahlil diimami Habib Abdullah Hadun Al-Athos.

Pelindung Tim Keumatan Jawa ,Tengah H Ali Marzuqi melalui H Ahmad Rifqi mengatakan, kegiatan ziarah ke makam Pangeran Amangkurat I ini adalah bentuk dari penghormatan Sandiaga kepada para keturunan Sultan Agung.

“Kegiatan ziarah telah menjadi agenda Sandiaga setiap mengunjungi pesantren-pesantren di Jawa Tengah,” ujarnya.

Pangeran Amangkurat I nama aslinya adalah Raden Mas Sayidin, putra Sultan Agung. Ibunya bergelar Ratu Wetan, yaitu putri Tumenggung Upasanta bupati Batang (keturunan Ki Juru Martani).

Ketika menjabat Adipati Anom ia bergelar Pangeran Arya Prabu Adi Mataram. Sebagaimana umumnya raja-raja Mataram, Amangkurat I memiliki dua orang permaisuri.  Putri Pangeran Pekik dari Surabaya menjadi Ratu Kulon yang melahirkan Raden Mas Rahmat, kelak menjadi Amangkurat II.

Sedangkan putri keluarga Kajoran menjadi Ratu Wetan yang melahirkan Raden Mas Drajat, kelak menjadi Pakubuwana I.

Pada malam sebelumnya, Sandiaga bersilaturrahim ke Pesantren Darus Salam Jatibarang, Kabupaten Brebes asuhan KH Sholeh Basalamah.

Sebelum menyapa ribuan santri dan masyarakat sekitar pondok, usai berjamaah shalat Maghrib, Sandiaga menyempatkan shalat jama taqdim bersama rombongan.

Usai shalat, Pengasuh Pesantren Darussalam KH Sholeh Basalamah sempat berkomentar, jika bacaan Surat Al-Fatihah dan ayat-ayatnya Sandiaga cukup bagus dan fasih.

“Saya sempat kaget ketika mengamati cara shalat dan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an Pak Sandiaga, ternyata cukup bagus dan fasih,” ujarnya. (rifqi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry