SITUBONDO | duta.co – Sebanyak 25 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Angkatan ke-67 Korps Marinir di pekan kedua Latihan Praktek Menembak Senjata Bantuan Infanteri (Lattek Senbanif) melaksanakan praktek materi menembak Mortir 60 dan Mortir 81 yang digelar di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/9).

Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Senbanif tahun 2021, Mayor Marinir Rahmad Widodo mewakili Kepala Departemen Marinir AAL, Letkol Marinir Datuk Sinaga mengatakan, bahwa latihan ini bertujuan agar para Taruna Tingkat IV Korps Marinir dapat mengaplikasikan materi pelajaran Senbanif menembak Mortir 60 dan Mortir 81 yang sudah dipelajarinya di kelas.

Dengan praktek ini, diharapkan para Taruna Marinir bisa mengetahui tehnik cara menggunakan, teropong skala, kompas, peta dan Piringan penghitung saat menghitung jarak, sudut, defleksi dan elevasi dalam mengeplot sektor sasaran tembakan bantuan saat sebagai Pusat Pengatur Penembakan (P3).

Selain itu, juga untuk mengoreksi perkenaan tembakan saat sebagai Peninjau Depan (PD) dan bisa mengatur Alat Bidik saat menembak, mendapatkan pengalaman menembak Mortir 60 dan 81.

“Apabila suatu saat nanti menjadi Komandan Peleton Senbanif, para Taruna bisa dan mampu memerintahkan dan memanoverkan anggotanya dalam mengawaki senjata Mortir saat memberikan bantuan tembakan kepada pasukan Infantri yang didepan,” terangnya.

Menurut Rahmad, Lattek Senbanif yang dilangsungkan sejak 13 – 24 September 2021 ini, diikuti 25 Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-67 Korps Marinir di bawah bimbingan 12 pelatih dan instruktur dari Kolatmar dan Depmar AAL.

Secara umum, Lattek Senbanif ini bertujuan agar para Taruna AAL Korps Marinir dapat mengaplikasikan materi pelajaran yang sudah diterima di kelas serta memiliki pengalaman dan keterampilan taktik maupun teknik menembak Senjata Bantuan Infanteri. Selain itu juga bertujuan agar Taruna Korps Marinir dapat melaksanakan prosedur permintaan bantuan tembakan Senjata Bantuan Infanteri.

Beberapa materi pokok yang sudah dan akan dipraktekkan diantaranya pengetahuan teori praktis, drill taktik dan teknik Senbanif yang berisi tentang teknik menembak senjata GPMG (General Purpose Machine Gun), RPG (Rocket Propelled Grenade), Minimi, Mortir 60 dan 81 serta latihan Senbanif dalam taktik operasi darat yang terdiri dari latihan taktis Senbanif dalam serangan dan pertahanan.

Setelah mengikuti berbagai latihan dan praktek Senbanif, Taruna AAL Korps Marinir diharapkan mampu melaksanakan tugas sebagai Komandan Peleton Infanteri, memiliki kemampuan sebagai pasukan dengan kualifikasi menembak senapan laras panjang dan pistol, terjun Para Dasar, dan Dasar Komando.

Taruna Korps Marinir juga dapat mengetahui tugas lapangan Komandan Kompi, memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan teknologi persenjataan dan persenjataan bantuan infanteri, memiliki bekal ilmu pengetahuan di bidang peperangan darat untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin masa depan.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry