JAKARTA | duta.co – Melalui media sosial, puluhan tokoh pro demokrasi (Prodem) sepakat membentuk Komite Solidaritas Ratna Sarumpaet dan Demokrasi. Ini menyusul kekerasan yang menimpa ibunda Ratna Sarumpaet sebagai aktivis perempuan. Mereka akan bekumpul di Menteng Selasa, 2 Oktober 2018 pukul 19.00 wib.

Ada nama Hariman Siregar, Gde Siriana, Ariadi Ahmad, Kisman Latumakulita, Rachmawati Soekarnoputri, Rocky Gerung, Hatta Taliwang, Syahganda Nainggolan, Suripto dll. “Silakan ditambahkan jika Anda bersedia hadir,” demikian ajakan it uterus beredar di media sosial.

Dukungan terus mengalir. Ada yang menilai kasus ini bagikan lonceng kematian demokrasi. Ratna Sarumpaet yang selama ini kritis terhadap pemerintah, meski mengalami banyak persekusi, tetapi, belum pernah dianiaya secara biadab. “Orde baru saja tidak sekejam ini,” jelas yang lain.

Di mana Vokalis Muda?

Ada juga yang menanyakan sikap sejumlah politisi yang selama ini getol bicara anti kekerasan. “Di mana mereka? Kok belum nongol suaranya. Apa kalau kepada lawan politik kemudian diam,” kritiknya.

“Ini sudah menghina kaum ibu dan demokrasi di Indonesia. Bagaimana seorang perempuan diperlakukan seperti itu. Kekerasan harus dilarang, tetapi kalau terjadi kepada peremuan, seorang ibu ini sudah kebiadaban,” tulis yang lain.

Sejumlah warga memang sempat menaruh curiga terhadap foto itu, lantaran tai lalatnya berbeda. Di sisi lain, ada netizen yang sinis, bahkan, menyebutkan sebagai rekayasa. Ada lagi yang sampai hati menyamakan dengan kisah Dursasana yang menyayat diri melalui Sengkuni supaya dipercaya publik.

Selain itu ada juga yang menyertakan kabar dari keluarga Ratna Sarumpaet bahwa foto itu hoax. Tetapi, hari ini, kabar penganiayaan aktivis dan seniman Ratna Sarumpaet, dijawab Fadli Zon, bahwa, itu bukan isapan jempol semata.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon membenarkan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet dikeroyok dan dianiaya sejumlah orang. “Mbak Ratna Sarumpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas. Jahat dan biadab sekali,” kata Fadli Zon dalam akun twitternya, @fadlizon, Selasa (2/10).

Bahkan, Fadli Zon sudah menjenguk Ratna Sarumpaet saat masa recovery. “Saya jenguk Mbak Ratna Sarumpaet saat proses recovery dua hari lalu. Tindakan penganiayaan ini memang sungguh keji,” demikian Fadli zon.

Dalam foto yang diunggah Fadli Zon, tampak wajah Ratna Sarumpaet lebam serta bengkak akibat penganiayaan yang menimpa dirinya.  Jika benar, cara-cara ini sungguh menjijikkan. Di era reformasi yang mestinya lebih santu ternyata melebihi kekejaman orde baru. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry