KOORDINASI : Kepala KPw BI Surabaya, Difi A. Johansyah (kiri) dan Kepala Kantor Perwakilan  OJK Regional IV Jawa Timur, Heru Cahyono saat Bincang- Bincang Media di Surabaya, Selasa (9/1). DUTA/wiwiek
SURABAYA | duta.co – Sistem Informasi Debitur (SID) yang selama ini dikenal dengan BI Checking kini di bawah wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan perubahan ini, SID kini berganti nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Dan layanan ini bisa melayani masyarakat di lantai 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surabaya di hari kerja mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
SID atau BI Checking selama ini tempat memperoleh data kesehatam kredit debitur. Data debitur ini didapat dari lembaga keuangan khususbya perbankan. Semua data terdata di sana. Debitur A kesehatan kreditnya seperti apa, B seperti apa. Sehingga perbankan bisa mengatahui sebelum memberikan kredit lanjutan.
“Banyak masyarakat yang mengakses ini terutama mereka yang bermasalah karena kreditnya tidak tidak disetujui. Tiap hari debitur yang mengakses antara 20 hingga 30 orang per hari,” ujar Kepala KPw BI Surabaya, Difi A. Johansyah saat Bincang- Bincang Media di Surabaya, Selasa (9/1).
Dengan berubahnya wewenang ini, nantinya data debitur didapat dari data seluruh jasa keuangan tidak terbatas pada perbankan tapi lembaga keuangan lain seperti pembiayaan dan sebagainya. Bahkan sejak berubah menjadi SLIK ada sebanyak 1.648 lembaga jasa keuangan (LJK) yang melaporkan data debiturnya di  seluruh Indonesia.
“Dan sudah cukup banyak debitur yang mengakses itu. Sejak dibuka pada 3 Januari 2018 sampai 8 Januari 2018 ada 139 orang yang meminta datanya. Yang terbanyak pada 4 Januari sebanyak 43 orang,” tambah Kepala Kantor Perwakilan  OJK Regional IV Jawa Timur, Heru Cahyono.
Perubahan wewenang ini disesuaikan dengan Undang- Undang no 21/2011 tentang OJK khususnya pasal 7 dan 64. “Sekarang BI hanya mengurusi payment, sistem pembayaran dan sebagainya,” tandas Difi.
BI dan OJK sudah melakukan koordinasi mengenai masalah ini. Sehingga perubahan ini tidak menjadi sesuatu yang berarti. “Tapi terkadang sedih juga. Selama bertahun-tahun kita mengurusi ini, harus menyiapkan SDM yang sabar karena urusan ini berhubungan dengan orang-orang yang terkadang sangat emosi,” tandasnya. end
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry