TRENGGALEK | duta.co — Anggota Komisi IV  DPRD Kabupaten Trenggalek, Arifin, tak yakin bus sekolah bantuan dari Kementrian Perhubungan bakal diminati. Apalagi benar-benar memberikan pengaruh signifikan, sehingga para pelajar mau beralih dari naik sepeda motor ke bus sekolah.

“Untuk penyediaan sarana dan layanan angkutan massal silakan. Tapi semua harus melalui kajian yang komprehensif. Bukan sekadar tentatif. Ada kecenderungan sarana transportasi massal di Trenggalek tentatif,” katanya, Jum’at, (7/12/2018).

Apalagi, menurutnya, sarana prasarana jalan dan jembatan di Trenggalek juga belum tergarap dengan baik. “Mereka terbiasa dengan sepeda motor, maka ini akan perlu waktu untuk mengalihkannya,” tandasnya.

Sebelumnya, Kamis (6/12/2018), dua unit armada bus sekolah berkapasitas 36 penumpang parkir di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek. Usut punya usut Bus ini merupakan bantuan dari Dirjend Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI yang akan diserahkan untuk Kabupaten Trenggalek.

Cukup nyaman dan menarik, armada angkutan pelajar dari Kementerian ini dilengkapi dengan fasilitas Air Conditioner (AC) dan sound sistem. Ada 26 kursi penumpang dan 10 pegangan tangan untuk penumpang berdiri, menandakan kendaraan ini memang didesain khusus dengan mengutamakan keamanan bagi penumpang.

Menurut Sigit Agus Hari Basuki, SH., M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek, tahun 2016 Pemerintah di Bumi Menaksopal ini merintis angkutan pelajar.

“Untuk menyediakan kebutuhan angkutan berangkat dan pulang sekolah bagi kalangan pelajar,” terangnya.

Menurutnya, rintisan angkutan pelajar di Trenggalek, didasari dengan minimnya keberadaan angkutan umum pada jalur tertentu, di tengah maraknya penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat.

“Apalagi tingginya angka kecelakaan lalu lintas nomor dua, diduduki oleh kalangan pelajar,” pungkasnya. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry