Salah satu pimpinan Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Trenggalek, Bambang Sutopo.

TRENGGALEK | duta.co — Anggota DPRD Kabupaten Trenggalek tengah menggarap dua rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif, antara lain tentang pelayanan publik.

“Ada dua raperda inisiatif dewan yang akan kita garap, salah satunya perda pelayanan publik,” kata salah satu pimpinan Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Trenggalek, Bambang Sutopo, Senin, (4/6/2018).

Menurut Bambang, raperda inisiatif dewan yang digarap adalah perda pelayanan publik, dan perda tentang ketertiban umum dan Linmas.

“Raperda tersebut segera digodok setelah terbentuk panitia khusus (Pansus) Perda Inisiatif terbentuk,” ungkapnya.

Perda Pelayanan Publik, tambah politisi asal PDI Perjuangan ini, sangat mendesak karena banyak masalah terkait pelayan kepada masyarakat. Belum maksimalnya pelayanan yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat, sehingga banyak sekali pengaduan ke DPRD.

Hal itu, katanya, bisa dilihat pada masih tingginya keluhan atau ketidakpuasan masyarakat pada pelayanan umum, seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), SIUP, pelayanan kesehatan dan masih banyak lagi.

Ia menambahkan, pelayanan publik harus terus ditingkatkan, sehingga semua persoalan dan kebutuhan masyarakat di Trenggalek dapat diakomodasi dan dapat diselesikan dengan baik.

Selama ini, katanya, banyak sekali masalah dan persoalan yang terjadi di Trenggalek yang merugikan masyarakat. “Namun kita tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak semua dapat diselesikan, karena untuk menyelesaikan masalah tersebut harus ada dasar hukum,” katanya.

Setiap minggu, Bambang mengaku banyak menerima pengaduan berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat, namun tidak semua bisa diselesaikan dan dapat diakomodir, karena tidak ada dasar hukumnya, sehingga masyarakat terkadang kecewa.

Terkait rencana membuat Perda Pelayanan Publik, dia mengusulkan, jika Pansus terbentuk agar melakukan kunjungan kerja atau konsultasi ke kota/kabupaten lain.

“Saya sudah pernah berkunjung ke daerah yang sukses dalam memberikan layanan ke publik. Melihat bagaimana proses pelayanan publik di sana sangat baik, oleh karena itu sebaiknya kita meniru daerah yang sudah baik dalam pelayanan publik seperti Surabaya, atau Banyuwangi,” katanya. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry