KEDIRI| duta.co – Kecaman keras disampaikan Heri Nurdianto, Ketua Dewan Pendidikan Kota Kediri, atas aksi coret – coret pakaian dilakukan sejumlah siswa di Kota Kediri. Seperti terlihat pagi ini, Selasa (2/5/2017) di depan SMK PGRI 2, puluhan siswa terlihat berkumpul di sekolah swasta berada di Kawasan Ponpes Lirboyo, dilanjutkan konvoi motor ke arah timur.
Tradisi coret – coret pakaian pasca lulusan, seolah tidak bisa dihilangkan dalam dunia pendidikan. Meski sejumlah pihak menyayangkan, namun aksi ini terus terjadi dan terkesan pihak pengelola sekolah hanya mendiamkan.
Seperti aksi di depan SMK PGRI 2, sejumlah guru terlihat di depan sekolah hanya diam, malah mengaku itu bukan anak didiknya. “Itu bukan siswa kami, siswa dari SMK PGRI 1,” kata salah satu guru kepada duta.co.
Pernyataan ini terbantahkan, karena sejumlah siswi berjilbab mengaku jika mereka siswi SMK PGRI 2.
Dengan keterangan di atas, kesan tidak bertanggung jawab dan aksi yang terkesan dibiarkan, jelas – jelas mencoret dunia pendidikan Kota Kediri.
“Dewan pendidikan sangat menyayangkan tindakan siswa yang merayakan lulusan dengan coret – coret baju,” tegas Heri Nurdianto.
Ditambahkannya, bahwa ini menunjukkan karakter siswa yang belum berubah dari turun – temurun dan seakan menjadi tradisi.
“Ini PR kita semua,untukmewujudkan karakter peserta didik yang cerdas dan berahklak mulia,”imbuhnya. (nng)