TRENGGALEK | duta.co — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mendukung percepatan sarana olahraga paralayang atau paragliding dan gantole sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten‎ Trenggalek.

Alasannya, wahana yang mendukung dengan banyaknya bukit serta eksotika alam di Trenggalek, jika terlihat dari langit, mampu menarik wisatawan sehingga perekonomian warga akan terangkat.

Hal ini dikatakan wakil Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Agus Cahyono, saat pembukaan Festival Paralayang di Tumpak Kromo Dipo, komplek Bukit Nunggangan Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan dengan peserta sebanyak 62 atlet olaharaga itu dari berbagai penjuru daerah di Jatim.

“Mereka melompat dan terbang dari Bukit Nunggangan Desa Kendalrejo, kemudian, mereka mendarat di lapangan sepak bola desa setempat,” terangnya, Minggu, (1/7/2018) di Trenggalek.

Tempat pendaratan darurat pun telah disediakan panitia, yakni di lapangan sepak bola yang berjarak sekitar satu setengah kilometer dari puncak Nunggangan. Antusias masyarakat baik dari daerah sendiri maupun dari luar menyakinkannya akan potensi wisata yang berujung peningkatan ekonomi.

“Ini jelas berdampak pada peningkatan ekonomi, itu antusias penonton sangat tinggi. Tentunya bisa jadi wisata dan warga bisa terlibat di situ untuk penunjang yang lain,” imbuhnya.

Politisi asala PKS ini mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mencoba rute yang nantinya akan digunakan untuk acara serta secara kontinu akan menjadi destinasi wisata baru.

“‎Ini diperuntukkan bagi para penggiat olahraga terjun bebas dan olahraga lintas udara, namun bisa jadi tempat yang dikunjungi wisatawan,” katanya.

Tak hanya unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida), puluhan profesional paralayang turut menjajal olahraga itu di Trenggalek.

“‎Kami libatkan 62 atlet paralayang dan gantole nasional juga,” terangnya. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry