TENUN : Bunda Fey mengajak Didit Maulana dan designer lainnya berkunjung ke SMKN III dalam rangka Dhoho Street Fashoin bertempat di Taman Sekartaji pada Rabu besok (duta.co/Humas Protokol)

KEDIRI| duta.co -Besarnya potensi yang dapat ditarik dari kain tenun yang ada di Kota Kediri. Pemerintah Kota Kediri melalui Ketua Dekranasda Kota Kediri, Feronica Sylviana Abu Bakar mendatangkan salah satu desainer dari Jakarta bernama Didit Maulana untuk datang dan berbagi ilmu untuk siswa-siswa SMKN 3 Kota Kediri.

Istri Walikota Kediri akrab disapa Bunda Fey, menyampaikan SMKN 3 Kota Kediri memiliki potensi yang besar. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil karya yang bagus. Itulah yang mendasari SMKN 3 Kota Kediri dipilih menjadi tempat kedatangan Didit.

“Adik-adik harus bersyukur bisa bertatap muka dengan Mas Didit. Resapi apa yang disampaikan, siapa tahu dalam waktu 5-10 tahun mendatang ada salah satu atau beberapa adik-adik disini yang bisa menjadi desainer hebat,” ujarnya. Kehadiran sejumlah designer ini, dalam rangka menyukseskan Dhoho Street Fashion akan digelar Rabu besok di Taman Sekartaji.

Bunda Fey berkeyakinan bahwa siswa-siswi SMKN 3 Kota Kediri memiliki peluang dan potensi yang besar. Hanya saja harus diasah terus potensinya agar nantinya bisa memulai karir dengan langkah yang pasti. Apalagi di Kota Kediri juga memiliki kain lokal yang ada sejak zaman dahulu yang dapat dilestarikan. Baginya, generasi muda lah yang bisa membawa tenun khas Kota Kediri bisa dikenal masyarakat luas hingga 1000 tahun lagi.

“Untuk itu, diharapkan peran serta sekolah juga harus ada. Meski di SMKN 3 ini belum ada ekstra membatik. Saya harapkan segera dibuatkan ekstra kulikulernya. Kalau memang biaya yang menjadi masalahnya, nanti Pemkot Kediri bisa membantu. Asalkan adik-adik bersemangat dan harus menunjukkan prestasi,” ujarnya.

Desainer Didit Maulana mengaku kaget saat pertama kali dihubungi Bunda fey untuk datang ke Kediri. “Saya awalnya kaget, ternyata di Kota Kediri ada banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan. Produknya bagus, motif dan warnanya juga menarik dan tidak kalah dengan daerah lainnya.

Selain itu, operatornya juga ada banyak anak muda. Ini adalah potensi yang harusnya bisa dikembangkan dengan maksimal,” ujarnya. Didit juga menyampaikan saran agar Kota Kediri bisa mengembangkan wastra tenun, dari proses pembuatan tenun hingga jadi bisa menjadi salah satu destinasi wisata menarik untuk wisatawan yang datang ke kediri.

Khusus untuk adik-adik SMKN 3 Kediri, Didit menitipkan pesan agar terus berjuang mengejar impian. Cara yang paling mudah untuk meyakinkan orangtua dan orang-orang di sekitar kita adalah dengan menunjukkan karya.

“Saat kita sudah punya karya yang bagus, kita akan mendapatkan dukungan penuh dari mereka semua,” ujarnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry