KEPALA  Desa  Glindah Kedamean Gresik, menerima penghargaan dari Provinsi Jawa Timur sebagai desa tangguh bencana.  Tampak Kades Sutri memegang piagam penghargaan didampingi Bupati Sambari dan Wabup M.Qosim (duta: abdul salim)

GRESIK | duta.co – Desa Glindah kecamatan Kedamean, Gresik meraih prestasi tingkat Provinsi Jawa Timur dalam penanggulangan bencana secara mandiri. Penghargaan atas prestasi itu  diserahkan secara langsung oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto yang didampingi Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim kepada kepala desa Glindah Sutri.

Penghargaan diberikan usai pelaksanaan upacara dalam rangka peringatan HUT ke-72  Provinsi Jawa Timur di halaman kantor Bupati Gresik, Senin (16/10/2017).

Kepala Desa Glindah, Sutri, mengatakan bahwa seluruh warga di desa Glindah yang jumlahnya kurang lebih 900 Kepala Keluarga (KK), semuanya sudah dibekali dengan wawasan tanggap bencana.

“Dan seluruh masyarakat di desa kami sudah berpartisipasi aktif dan mandiri dalam menanggulangi bencana,” katanya.

Masih kata Sutri, dia mengaku bersyukur atas penghargaan yang diraihnya. “Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga desa Glindah atas penghargaan yang telah diraih,” ujarnya.

Sementara iu Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke 72 mengatakan hendaknya desa Glindah menjadi penyemangat bagi desa-desa lainnya, khususnya dalam hal tanggap bencana. “ Sebagai bagian dari program pemerintah dalam pengurangan resiko bencana,” ujar Bupati Sambari.

Lomba desa tangguh bencana merupakan kompetisi rutin yang digelar tiap tahun yang berguna mendorong kesiapan warga dan pemangku kepentingan di daerah yang berada di kawasan rawan bencana. Pada tahun ini, lomba desa tangguh bencana tingkat Jatim diikuti 19 kabupaten/kota.

“Dalam hal kesiapsiagaan masyarakat selama ini cukup teruji. Terlebih dengan keberadaan relawan selalu berada di garda depan dalam upaya mitigasi maupun pembentukan masyarakat yang tanggap bencana,” kata Bupati.

Lebih lanjut Bupati Sambari, menuturkan, penanganan sector kebencanaan tentu saja harus dilakukan terpadu dan berkesinambungan. Peningkatan kapasitas warga dalam menghadapi resiko bencana harus berbanding lurus dengan kebijakan pembangunan yang berpihak pada upaya pengurangan resiko yang ditimbulkan. (sal)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry