Petugas dari Densus 88 yang sedang melakukan penangkapan di rumah salah satu warga terduga teroris di Kalitengah, Pandaan, Senin (14/5/2018) sore. (DUTA.CO/Abdul Aziz)

PASURUAN | duta.co – Pasca terjadinya ledakan bom di sejumlah gereja dan tempat di Kota Surabaya dan Sidoarjo, Densus 88 terus bergerak menyisir keberadaan warga terduga teroris. Kali ini seorang warga di Dusun Kalitengah Baru, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, yang menjadi target polisi, Senin (14/5/2018) sore.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, penggeledahan di rumah warga berinisial KH ini, masih terkait dengan kasus teror bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu dan Senin (13-14/05/2018). Penggeledahan di rumah yang bercat biru yang memiliki luas bangunan sekitar 7 x 8 meter ini berlangsung selama kurang lebih 60 menit.

Saat penggeledahan, di dalam rumah tersebut hanya terdapat istri dan anaknya KH yang paling kecil. Sementara, KH sendiri dikabarkan sedang tidak ada di rumah dan berada di luar Pasuruan. Meski demikian, upaya penangkapan tersebut masih berjalan dan membuat suasana di dusun tegang.

Dari kabar yang beredar, bahwa KH disinyalir merupakan orang penting dalam kelompok terduga teroris tersebut. Bahkan, keberadaannya sebagai pimpinan atau pembaiat bagi anggota di kelompok radikal di Jawa Timur ini. Selama ini, tidak nampak aksinya, lantaran KH jarang berada di rumah yang didiaminya.

Bahkan, hingga jelang petang, warga tersebut juga tidak kembali ke rumahnya. Sehingga petugas Densus, masih berjaga-jaga. “Itu yang nangani Densus 88, dan kami hanya memback-up pengamanannya saja. Jadi nanti biar yang menyampaikan dari Mabes Polri saja,” jelas Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry