TMMD : Anak-anak bermain layang-layang di Lapangan Desa Kedungsalam (Pendim 0818 / duta.co)

MALANG | duta.co – Ada pertemuan pasti akhirnya berpisah, setelah melakukan pengabdian karya bakti di Desa Kedungsalam, dengan berat hati prajurit TNI AD yang diterjunkan sebagai Satgas TMMD 106 harus meninggalkan desa ini. Meski telah sukses mempersembahkan sejumlah fasilitas bagi masyarakat, namun sejumlah prajurit mengaku harus berat hati meningggalkan desa ini.

Disampaikan Danramil Donomulyo Kapten Inf. Suwarno, bahwa perpisahaan selalu mengajarkan kita untuk menghargai. “Bahwa setiap detik bersama orang yang kita cintai adalah anugerah yang tidak boleh kita sia-siakan. Perpisahan merupakan hal yang wajar dialami dalam setiap pertemuan,” terangnya.

Memang menyedihkan lanjut Danramil, “Tapi jangan biarkan dirimu bersedih berkepanjangan. Lebih baik, luapkan perasaanmu lewat kata-kata sedih perpisahan ini,” ucap Danramil saat melepas pasukan Batalyon 512 di Halaman Koramil 0818/11 Donomulyo, Rabu (6/11).

Dalam pesannya, Kapten Inf. Suwarno berharap ini hanyalah perpisahan dan untuk selalu menjaga tali silahturahmi dengan warga desa. “Ini merupakan perpisahan sementara, akhirnya akan bertemu kembali di waktu mendatang,” ungkapnya.

Menjelang sore di langit yang cerah, terlihat sejumlah anak-anak bermain layang – layang di lapangan Desa Kedungsalam. Menjadikan ini pemandangan menarik, para anak-anak ini seakan tidak ada jarak dengan para ‘baju doreng’ yang sedang menyelesaikan pengerjaan irigasi. Saat layang-layang mereka pun tersangkut di pohon, tanpa rasa takut meminta para prajurit ini untuk mengambilkan dan kemudian membantu menaikkan layangan.

“Kehadiran kami dengan hati untuk mendarma-baktikan kepada seluruh warga desa. Kami bangga mampu memberikan yang terbaik, kemudian melihat wajah anak-anak yang riang diwujudkan bermain layang-layang. Kami berharap kelak mereka menjadi pemimpin di masa depan,” jelas Danramil Donomulyo Kapten Inf. Suwarno. (Pendim 0818 / nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry