SURABAYA | duta.co – Bertempat di Graha Dewaruci PPNS, Selasa (10/12/24), digelar kegiatan Demoday Wirausaha Merdeka PBLT 3.0 PPNS 2024. Kegiatan menghadirkan beragam inovasi dari startup berbasis teknologi. Berbagai gerai produk mahasiswa PPNS menghiasai, diantaranya SIMONSET, SAFETY BOOST ACADEMY, CROPO, WELDTECH, dan masih banyak lainnya.
Salah satu yang menarik perhatian adalah AISNESIA, startup yang mengusung motto “Solusi Cerdas Bersama AISNESIA” dan berfokus pada jasa serta produk untuk solusi kenavigasian maritim.
AISNESIA telah menciptakan produk unggulan yang saat ini digunakan di berbagai pelabuhan, termasuk Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
Abdullah Fiqru Siech, mahasiswa semester akhir PPNS, kepada duta.co mengatakan, produk ini dirancang untuk menjawab kebutuhan kritis terhadap keamanan dan efisiensi operasional pelabuhan yang sering menjadi sasaran aktivitas ilegal, seperti penyelundupan dan pencurian.
“Keamanan pelabuhan dan dermaga merupakan titik vital dalam pergerakan barang dan kapal. Namun, area ini sering kali menjadi target aktivitas ilegal. Untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional, diperlukan teknologi seperti CCTV dan AIS receiver,” jelas Abdullah Fiqru Siech, yang juga CEO AISNESIA.
Dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap keselamatan, perlindungan lingkungan maritim, dan kepatuhan terhadap regulasi, AISNESIA memperkenalkan AIS Receiver Station (ARS). Teknologi ini memungkinkan Tersus dan TUKS memantau aktivitas kapal di sekitar pelabuhan secara real-time.
“Dengan AIS Receiver Station, pelabuhan dapat mengakses data perjalanan kapal, memonitor keberadaan kapal di zona tertentu, dan bahkan memberikan notifikasi atau peringatan jika ada pelanggaran zona,” ujar Afif Zuhri Arfianto, dosen pembimbing startup AISNESIA.
Masih kata Afif Zuhri, produk AISNESIA tidak hanya membantu pengelola pelabuhan meningkatkan efektivitas pengawasan, tetapi juga menjadi solusi untuk mencegah risiko yang dapat membahayakan keselamatan publik. “Selain itu, inovasi ini mendukung pelaksanaan standar keamanan internasional di sektor pelabuhan,” imbuhnya.
Kehadiran AISNESIA di acara Demoday Wirausaha Merdeka menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi, startup, dan pelaku industri mampu memberikan kontribusi nyata dalam menghadirkan teknologi yang relevan untuk kebutuhan bangsa. AISNESIA menjadi contoh nyata bagaimana inovasi lokal mampu bersaing dalam memberikan solusi teknologi maritim yang cerdas dan berdaya guna.
“Dengan langkah ini, AISNESIA tidak hanya berkontribusi untuk keamanan pelabuhan, tetapi juga membuka peluang besar untuk pengembangan teknologi maritim berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya. (loe)