SURABAYA | duta.co — Nahdlatul Ulama akan berusia 102 tahun pada 16 Januari atau 16 Rajab. Terkait hal itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) hingga Badan Otonom (Banom) NU untuk memeriahkannya.

Hal tersebut sebagaimana surat yang dikeluarkan PBNU dengan nomor: 3215/PB.01/A.I.01.47/99/01/2025 tentang Instruksi memeriahkan Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama.

Surat edaran itu ditujukan kepada PWNU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), PCINU, Pimpinan Pusat (PP) Banom NU, pengasuh pondok pesantren di lingkungan NU, dan Pimpinan Lembaga/Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama.

Dalam surat tersebut PBNU menginstruksikan kepada PWNU hingga Pimpinan Lembaga Pendidikan NU untuk memeriahkan Harlah ke-102 NU, berikut isinya:

Pertama, Tema Peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama adalah Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat,” isi bunyi surat tersebut.

Kedua, peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama akan diawali dengan Kick of Meeting pada tanggal 16 Rajab 1446 H yang bertepatan dengan 16 Januari 2025 M. Adapun rangkaian agenda kegiatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama dapat dilaksanakan selama Bulan Januari-Februari 2025.

Ketiga, sebagai bagian dari agenda Peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan menggelar Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama, Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama, Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama, dan Resepsi Puncak Peringatan Harlah,” lanjut bunyi surat itu.

Keempat, seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pengurus Cabang/Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama beserta seluruh perangkat Perkumpulan/Jam’iyah Nahdlatul Ulama (Badan Otonom dan Lembaga) wajib memeriahkan Peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama dengan menyelenggarakan berbagai agenda kegiatan yang berorientasi pada peningkatan konsolidasi jam’iyah dan khidmah ijtima’iyah sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing tingkat kepengurusan.

Kelima, seluruh jajaran Pengurus Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Badan Otonom Nahdlatul Ulama di semua tingkat kepengurusan, pengasuh pondok pesantren, lembaga pendidikan/perguruan tinggi Nahdlatul Ulama serta seluruh warga Nahdlatul Ulama memasang bendera Nahdlatul Ulama dan atribut Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di sekretariat dan/atau lingkungan masing-masing selama satu bulan sejak tanggal 16 Januari 2025 sampai dengan 15 Februari 2025.

Keenam, desain resmi atribut Peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama dapat diunduh melalui tautan ini.

PWNU Jatim Terpusat di Nurul Jadid

Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, menjadi pusat perhatian umat Islam, terkhusus nahdliyin. Kali ini, pesantren yang didirikan oleh KH Zaini Mun’im ini dipercaya menjadi tuan rumah perayaan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Nurul Jadid, yang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan NU, dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk memperingati perjalanan panjang organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

Perayaan Harlah kali ini bukan sekadar perayaan biasa, melainkan sebuah refleksi atas perjuangan para pendahulu NU dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Dengan menjadikan Nurul Jadid sebagai tuan rumah, PWNU Jawa Timur ingin menghormati jasa-jasa KH. Zaini Mun’im yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan NU di Jawa Timur.

Penunjukan Ponpes Nurul Jadid sebagai tuan rumah didasarkan pada surat resmi yang dikeluarkan oleh PWNU Jatim, dengan nomor 103/PW.01/B.I.01.70/16/01/2025. Surat ini merupakan hasil rapat resmi yang digelar oleh PWNU Jawa Timur pada 17 Desember 2024 di Kantor PWNU Jatim.

Keputusan ini resmi ditandatangani oleh jajaran pengurus PWNU Jawa Timur, termasuk KH. Anwar Manshur selaku Rois, H. Ahsanul Haq sebagai Katib, KH. Kikin A Hakim sebagai Ketua, dan Ir. H. M. Faqih, MSA, PhD sebagai Sekretaris.

Menurut Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, Ketua Panitia Pelaksana, pelaksanaan Harlah NU ke-102 di Ponpes Nurul Jadid bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan bentuk tabarrukan kepada almarhum KH. Zaini Mun’im, pendiri Ponpes Nurul Jadid yang dikenal sebagai tokoh NU berpengaruh.

“Perayaan Harlah NU ke-102 ini sekaligus menjadi wujud penghormatan kami kepada jasa almarhum KH. Zaini Mun’im yang telah memberikan kontribusi besar bagi NU dan umat Islam,” ungkap Prof. Maskuri saat bersilaturahmi ke Ponpes Nurul Jadid pada Kamis (9/1/2025).

Acara Harlah NU ke-102 dan Rapat Kerja PWNU Jawa Timur akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 24-25 Januari 2025. Agenda ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pengurus NU, tokoh masyarakat, hingga undangan khusus dari berbagai daerah.

Untuk menyukseskan acara ini, PWNU Jatim telah melibatkan pengurus Ponpes Nurul Jadid sebagai panitia lokal. Selain itu, lima Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) turut dilibatkan dalam mobilisasi peserta yang akan hadir.

“Kami melibatkan lima PCNU untuk membantu menggerakkan peserta yang diundang. Panitia juga telah menyiapkan undangan untuk lima perwakilan dari masing-masing PCNU di Jawa Timur,” jelas Prof. Maskuri. (nu.or.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry