Satriya Wijaya, S.KM, M.Kes – Dosen S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan

SALAH satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Demam berdarah dengue muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga mengakibatkan kepanikan di masyarakat karena berisiko meyebabkan kematian serta penyebarannya sangat cepat. Angka kejadian demam berdarah terus meningkat dari 21.092 (tahun 2015) menjadi 25.336 orang (tahun 2016) (Dinkesprov Jawa Timur, 2017).

Penyakit dengue yang disebabkan oleh virus dengue (DEN-V) dengan ke-empat serotipenya (DEN-1; DEN-2; DEN-3; dan DEN-4) telah menjadi endemik di negara tropis dan subtropis. Infeksi virus dengue menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas yang penting. Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan wilayah endemik infeksi virus dengue dimana DEN-2dan DEN-3 menjadi serotipe penyebab terbanyak.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Kasus infeksi virus dengue pertama kali dilaporkan di Filipina pada tahun 1953-1954. Sejak diketahui adanya kasus dengue di Surabaya dan Jakarta, Indonesia pada tahun 1968, angka kejadian infeksi virus dengue terus meningkat, menyebar ke seluruh provinsi dan kepulauan di wilayah Indonesia, serta menjadi masalah kesehatan masyarakat setiap tahunnya.

Puncak wabah dengue terjadi pada tahun 2004 dengan 79.462 kasus yang dilaporkan setiap bulannya dan 954 kematian (CFR 1,2%). Daerah wabah yang terparah adalah Daerah Istimewa Ibukota Indonesia, Jakarta dengan jumlah kasus sebesar 2.768 dan CFR 7.6%.

Demam Berdarah Dengue masih menjadi permasalahan kesehatan baik di wilayah perkotaan maupun wilayah semi-perkotaan. Perilaku vektor dan hubungannya dengan lingkungan, seperti iklim, pengendalian vektor, urbanisasi, dan lain sebagainya mempengaruhi terjadinya wabah demam berdarah di daerah perkotaan. Belum ada prediksi yang tepat untuk menunjukkan kehadiran dan kepadatan vektor (terutama Aedes Aegypti di lingkungan perkotaan dan semi perkotaan). bersambung 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry