MALANG | duta.co– Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengapresiasi gagasan dan kegiatan IKIP Budi Utama (IBU) Malang yang menggelar Deklarasi Kebangsaan. Acara Deklarasi Kebangsaan ini sendiri diinisiasi kampus multicultural ini lantaran baru-baru ini terjadi insiden keretakan persatuan bangsa karena disinformasi.
Menurut Rieke Diah Pitaloka, Rektor IBU memang luar biasa. Ditengah memanasnya suasana di Papua, Dr Nurcholis Sunuyeko MSi langsung menggelar ide brilliant untuk mengadakan deklarasi kebangsaan yang diikuti seluruh mahasiswanya.
Seperti diketahui perguruan tinggi ini memiliki mahasiswa dari berbagai suku dan etnis, maupun agama. Pernyataan sikap civitas akademika ini dihelat di halaman kampus IBU, Kamis (22/08/2019). Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Malang, Ir H Sofyan Eddi Jarwoko, Kapolres Malang AKBP Asfuri, Dandim Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson.
“Semuanya perbedaan dirangkum dengan Pancasila Power,” ungkap wanita yang pernah menjadi artis ini.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Malang Ir Sofyan Eddi Jarwoko mengatakan, perlu diinformasikan pada semua pihak, bahwa sampai hari ini proses pembelajaran di seluruh perguruan tinggi di kota Malang aman. Ia mengakui, memang ada insiden pada 15 Agustus lalu. Namun sebelum maupun sesudahnya wilayah kota Malang kondusif sekali.
“Berita pemulangan mahasiswa Papua merupakan hoax. Tidak ada statemen perintah pemulangan,” tandas Sofyan Eddi.
Kapolresta AKBP Asfuri menimpali, keberadaan negara Indonesia berkat perjuangan seluruh ras, seluruh suku, dan seluruh agama yang ada di nusantara ini. Bahwa memang terjadi penangkapan pada 15 Agustus lalu. Namun setelah itu, tidak lebih dari 24 jam para pemuda Papua sudah dibebaskan lagi.
Dihadapan ratusan mahasiswa ikip Budi Utomo Malang Dandim Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson menitipkan masa depan bangsa. Ia menghimbau untuk mengisi dengan hal yang bermanfaat saja. dah
