SURABAYA | duta.co -Manfaat hebat meski dari bahan limbah. Anak Juara KAI Logistik belajar cara daur ulang minyak jelantah. Jika sebelumnya mereka belajar tentang membuat sabun dari jelantah, kali ini belajar membuat lilin aromaterapi dengan menggunakan bahan yang sama, yakni limbah jelantah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad (19/5) di TKIT As-Syifa, Jalan Margorejo Masjid 65G Kel. Margorejo, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya.

Didampingi Kahfi Sukmato, pegiat kelestarian lingkungan, Anak Juara—sebutan bagi anak asuh binaan penerima beasiswa Rumah Zakat—belajar mulai dari tentang kerusakan alam, dampak negatif limbah jelantah, apa saja pemanfaatan yang bisa dilakukan, hingga materi utama, membuat lilin aromaterapi.

“Saya tidak ingin mengawali dengan nilai ekonomi yang bisa mereka dapatkan, sebab nanti bisa membuat anak-anak fokus pada keuntungan ekonomi saja. Saya ingin mereka memahami bahwa tujuan utama dari ilmu ini adalah untuk kelestarian lingkungan, nilai ekonomi itu bonus,” terang Kahfi Sukamto kepada tim Rumah Zakat.

Pembinaan Anak Juara dilaksanakan rutin dua kali dalam satu bulan. Materi yang diberikan sangat beragam. Pada pembinaan kali ini dengan materi daur ulang jelantah, diharapkan anak-anak bisa memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta bisa menambah kreativitas mereka.

“Anak Juara di sini memang tidak hanya menerima beasiswa saja. Mereka semua wajib mengikuti pembinaan yang isinya belajar bersama, mulai dari belajar keagamaan, soft skill, aneka ragam kreativitas, dan lain sebagainya. Harapannya anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang cakap dalam beberapa bidang sekaligus terbina adab dan ilmu keagamaannya,” ujar Munawarah, program implementator Rumah Zakat cabang Surabaya. Imm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry