ilustrasi dapur MBG Jombang.

JOMBANG | duta.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang Presiden Prabowo, belum berjalan mulus di Jombang. Data jumlah kuota penerima maupun dapur yang beroperasi masih simpang siur. Bahkan, kualitas makanan yang tersaji dari dapur yang sudah beroperasi pun dinilai belum memenuhi standar bergizi.

Di lapangan, banyak sekolah penerima manfaat yang masih mendesak karena belum mendapat jatah MBG. Namun, baik pusat maupun daerah belum bisa memberikan kepastian.

Seorang pejabat Badan Gizi Nasional (BGN) Jombang yang enggan disebut namanya mengakui pihaknya tak mengetahui detail jumlah dapur.

“Saya tidak tahu jumlah pastinya karena itu kewenangan pusat. Informasinya 90 dapur, ada juga yang bilang 80 sampai 127 dapur. Kita tidak tahu, semua ditentukan pusat,” ungkapnya kepada duta.co, Rabu (24/9/25).

Sementara itu, secara terpisah, Ketua Satgas MBG Pemkab Jombang, Agus Purnomo. Ia menegaskan, kuota jumlah dapur maupun titik lokasi memang ditentukan langsung pemerintah pusat. Pemkab Jombang tidak memiliki kewenangan, dan adanya Satgas MBG merupakan bentuk inisiasi Pemkab untuk mendukung MBG berjalan lancar.

“Satgas MBG di Jombang ini murni inisiatif Pemkab. Kalau ada kendala atau kekurangan di lapangan, kami yang menutupinya,” pungkasnya. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry