PENGALAMAN: Pengunjung mendapatkan pengalaman mendalam dari demosntrasi langsung teknologi Dassault Systemes. Menggunakan headsetdan virtual reality controls peserta dapat menavigasi Virtual Singapore, melakukan pelatihan penambangan virtual dan mendapatkan pengalaman menjalankan operasional pabrik pemrosesan secara virtual (duta.co/dok).

SURABAYA| duta.co – Dassault Systemes, perusahaan 3DEXPERIENCE. pemimpln dunia dalam solusi ED Digital Mock Up dan Product Lifecycle Management (PLM), lebih memfokuskan pada industri pertambangan, minyak dan gas. Alasannya, nilai investasi di industri tersebut sangat besar.

Hal ini disampaikan Managing Director Asia Pacific South, Dassault Systemes, Masaki Sox Konno, di sela 3DEXPERIENCE Forum yang dihadiri oleh 500 peserta dari kalangan pemerintahan, pebisnis dan pemimpin daerah dalam roadshownya di Surabaya.

Masaki Sox Konno  mengatakan pada beberapa tahun terakhir sektor industri yang berkontribusi relatif besar dari Dassault Systemes yakni transportasi dan otomotif. Dalam perkembangannya, nilai investasi dari industri otomotif belum sebesar investasi di industri pertambangan.

”Otomotif sudah berjalan beberapa tahun sebelumnya dan rata-rata industri otomotif di Indonesia masih dalam skala asembling sehingga nilai investasinya tidak sebesar di pertambangan. Itu yang mendorong kami lebih memfokuskan ke industri pertambangan di Indonesia,”tambahnya.

Berdasarkan financial performance 3DEXPERIENCE Annual Reports 2016, komposisi industri yang digarap Dassault Systemes yakni transportasi dan mobility 31 persen, diversifikasi industri 31 persen,  (ada 12 industri), industri equipment (16 persen), industri penerbangan dan pertahanan (13 persen) dan industri busines services (9 persen).

Selain menggarap industri pertambangan, 3DEXPERIENCE juga mampu memberikan solusi bagi pengelola kota cerdas. Di Asia Tenggara, kata Masaki Sox Konno, konsep kota cerdas mendapatkan momentum dengan cepat. Ia melihat organisasi di Indonesia mengambil langkah berani dalam melengkapi diri mereka dengan teknologi terbaru dan sistem yang lebih cerdas.

Forum ini juga merupakan bukti bahwa Indonesia mengambil langkah yang baik. Pihaknya menantikan untuk melakukan kolaborasi berkelanjutan dengan organisasi sektor publik dan swasta guna mendorong visi kota cerdas dan proyek cerdas ke depan serta semakin meningkatkan proses cerdas.

Terkait investasi yang harus dikeluarkan oleh sebuah kota cerdas untuk mengaplikasikan Dassault Systemes 3DEXPERIENCE ke dalam back end process, Masaki Sox Konno menegaskan biayanya sangat tergantung dengan tingkat kebutuhan dari kota tersebut, dari tingkat detil desain dan sebagainya. ”Yang jelas, kami memberikan happy price bagi kustomer,”tukasnya.

Menyikapi soal solusi kota cerdas, Executive Vice President, Global Affairs and Communities di Dassault Systemes, Philippe Forestier mengatakan pemerintah dan perencana kota tengah menghadapi tantangan besar yang disebabkan urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang cepat. Hampir 80 persen populasi tinggal di perkotaan.

Bagaimana pemerintah dan perencana kota bisa menyediakan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan warga, tempat tinggal yang aman, nyaman dan ramah lingkungan ? Itu hanya bisa dipenuhi dengan mengaplikasikan teknologi platform 3DEXPERIENCE. (imm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry