KEDIRI | duta.co – Peraih tiga medali emas Kejurprov Jawa Timur di cabang olah raga (cabor) angkat besi, kini melakoni aktivitas sebagai pencari rumput ternak.
Adalah Gilang, warga Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, merupakan pemuda yang memborong medali emas Kejurprov Jatim, 2019 lalu.
Pria 26 tahun ini juga menjadi pencetak meraih medali emas terbanyak di cabor angkat besi.
Kala itu, Gilang mencetak prestasi di angkatan beban kelas 67 kilogram, 105 kilogram dan 130 kilogram dalam satu musim.
Kini, lelaki 4 bersaudara itu mengisi keseharianya menjadi pencari rumput untuk membantu ke dua orang tuanya.
“Ya, mau gimana lagi. Cari pekerjaan sekarang juga susah, hingga saya memutuskan untuk mencari rumput ternak yang saya pelihara bersama orang tua,” kata Gilang saat menghadiri program Curhat di Rumah Aspirasi Bolone Vinanda, Jalan Hayam Wuruk, Kota Kediri, Selasa malam (2/7).
Gilang menceritakan, meski meraih 3 medali emas di Kejurprov dan 2 medali perak serta 1 medali perungu di Kejurnas, tidak membuat dirinya mendapatkan posisi pekerjaan yang diinginkan.
Malahan, kata lelaki lajang berambut cepak ini, dirinya juga harus mencari pekerjaan tambahan sendiri sebagai tukang jaga malam di salah satu SMAN Kota Kediri di samping aktivitas harian nya sebagai pencari rumput.
“Meski pernah meraih medali tak membuat hidup saya nyaman dan harus bating tulang mencari pekerjaan sendiri, serta tak ada sokongan dari pemerintah. Dulu, ada sih bonus Rp 64 juta saat meraih 3 medali emas.Pasca itu, ya sudah selesai atau putus,” keluhnya.
Untuk itu, Gilang berharap terhadap pemerintah agar lebih intens lagi memperhatikan nasib para atlet berprestasi. Tujuanya apa ? agar generasi mendatang lebih semangat lagi dalam menorehkan prestasi apabila ada perhatian.
“Harapan besar saya, ada perhatian dari pemerintah setempat terhadap nasib para atlet yang memiliki prestasi. Jangan muncul kesan dikasih bonus selesai, tapi masa depan malah terabaikan,” tutupnya.
Sementara, Vinanda Prameswati, Ketua Harian Suket Teki sekaligus Ketua Harian Rumah Aspirasi Bolone Vinanda, menuturkan, pihaknya sangat berterima kasih atas aspirasi yang sudah disampaikan.
“Pastinya ini pertanda baik. Artinya, keberadaan Rumah Aspirasi Bolone Vinanda menjadi sarana masyarakat menuangkan aspirasi. Dari sini, kami akan berupaya semaksimal mungkin mencarikan solusi yang terbaik dari semua aduan yang ada,” ucapnya.(bud)