SURABAYA | duta.co – Koperasi BMT Basmalah Sidogiri menjadi pesaing utama toko modern.

Saat ini, badan usaha milik Ponpes Sidogiri Pasuruan ini memiliki 94 unit cabang dengan nilai aset Rp 494.151.228.292.

Ketua KSPPS BMT-UGT Sidogiri KH. Mahmud Ali Zain mengaku modal awal mendirikan koperasi ini hanya Rp 13 juta. Dengan modal yang tak terlalu besar ini, koperasi Sidogiri sudah memiliki aset miliaran.

“Jadi jangankan uangnya Rp 13 juta ya, Rp 5 juta saja pasti buka koperasi. Jadi modal terbesarnya bonek (bondo nekat),” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Halaqoh Ekonomi bertajuk Membedah Konsep Ekonomi Gus Dur di Hotel Namira, Rabu (16/1).

Kyai Mahmud Ali bercerita, awalnya koperasi ini bergerak dalam bidang simpan pinjam syariah atau baitul mall wat tamwil.

Dalam perkembangannya, memiliki banyak unit usaha yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Pada 1997, Kyai Mahmud Ali tergerak untuk membuat koperasi syariah karena praktik yang diterapkan oleh bank konvensional mengandung riba.

Berangkat dari kondisi ini, tepatnya 17 Juli 1997 mendirikan Koperasi BMT Maslahah Mursalah Lil Ummah (MMU) di desa Sidogiri Pasuruan.

“Pada tahun 2009 menjadi koperasi BMT Maslahah sidogiri Jawa Timur. Jadi riba itu mungkar.

Maka kalau melihat kemungkaran kita bisa merubahnya dengan lisan, tangan dan terakhir hati. Wajib bagi kita untuk mengubahnya dengan kemampuan yang dimiliki,” ujarnya.

Bak gayung bersambut, pendirian koperasi ini diuntungkan oleh krisis moneter. Banyak nasabah yang mencairkan uangnya dari bank. Mereka beralih untuk berinvestasi ke Koperasi Sidogiri.

“Pada saat krismon banyak yang beralih ke Koperasi Sidogiri. Saat itu terkumpullah uang sebanyak Rp 300 juta. Kita kaget, bayangan awal punya uang Rp 100 juta sudah bagus,” akunya.

Sejak 17 Februari 2015 koperasi Sidogiri menjadi koperasi nasional. Jumlah pegawai sudah mencapai ribuan.

Menariknya, gaji pegawai terendah melebihi upah minimum kota (UMK) 2018 terbesar di Jawa Timur.

“Kita berani bayar mahal. Gaji karyawan saat ini saja lebih banyak dari UMK terbanyak di Jawa Timur,” ujarnya.

Kyai Mahmud Ali berkeinginan membawa koperasi Sidogiri ke kancah Internasional. Beberapa persiapan sudah dilakukan.

Termasuk mengantogi sertifikat ISO. “Kita lulus uji ISO, dua kali diaudit, kita lulus,” katanya.

Menurutnya, prinsip yang ditekankan kepada pegawai adalah sifat yang melekat kepada Nabi Muhammad.

Yakni jujur (siddiq), terpercaya (amanah). transparan (tabligh), dan profesional (fathonah).

“Kita juga tekankan kepada karyawan agar bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Bekerja jangan karena mendapatkan apa, tapi bekerja karena BMT untuk izzul islam,” tandasnya.

Dalam halaqoh ini, Ekonom senior Rizal Ramli menjadi salah satu narasumber. Mantan menteri koordinator  bidang kemaritiman ini memandang, KH Abdurrahman Wahid sangat memihak kepada masyarakat kecil.

“Saat Gus Dur jadi presiden. Saya diminta menjadi kepala Bulog, beliau bilang tugas saya adalah membuat petani senag,” jelasnya.

Untuk menerjemahkan keinginan Gus Dur, Rizal membuat kebijakan stop impor dan meningkatkan kegiatan ekspor.

Selain itu, gaji PNS dinaikkan dengan asumsi agar daya beli masyarakat meningkat. “Jika daya beli masyarakat bagus, maka ekonomi meningkat,” ujarnya. azi

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry