SIDOARJO | duta.co – Muhammad Sholeh SH (Cak Sholeh) bertekat untuk mengubah Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik. Pilkada merupakan ‘pintu masuk’ politik untuk menjawab semua keruwetan yang terjadi di Kota Udang ini. Sudah tiga kali, tiga Bupati Sidoarjo berturut-turut berurusan dengan KPK.

“Kita hadir di sini bukan karena duit. Kita hadir untuk sebuah perubahan, bagaimana membuat daerah Sidoarjo lebih maju, dan bisa dirasakan oleh seluruh warga Sidoarjo,” demikian Cak Sholeh, Jumat (17/5/24) di depan pengurus DPC PDIP.

Sidoarjo, katanya, tidak bisa lepas dari dirinya. “Saya lahir di Sidoarjo, besar di Sidoarjo. Bahwa ada rumah di Surabaya itu hanya untuk mencari makan. Sebagai orang Sidoarjo, saya merasa terpanggil untuk ikut memajukan daerah ini,” tegasnya.

Menyaskikan tiga Bupati Sidoarjo berturut-turut masuk bui, maka, berdosa rasanya kalau tidak ikut turun gelanggang. “Saya sengaja memilih PDIP. Karena partai ini memiliki visi dan misi yang sama dengan gerakan advokat saya. Lebih dekat dengan wong cilik, memperhatikan keluhan masyarakat,” tegasnya kepada duta.co.

Cak Sholeh juga bangga dengan nomor urut 07. Ia sempat bertanya, apa yang dimaksud nomor 7 itu. Ketika dijelaskan itu adalah nomor urut, Cak Sholeh langsung bersyukur. “Pitulungan Cak! Bismillah, insyaAllah jadi,” teriak hadirin. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry