SURABAYA | duta.co – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapatkan lisensi dair Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Lisensi itu didapat pada 28 Maret 2019 lalu. Dan secara simbolis sertifikasi itu diserahkan Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng kepada Direktur LSP Unusa, Ir Sukemi di sela grand opening Auditorum Unusa, Sabtu (13/4).
Achmad Jazidie mengatakan dengan didapatnya lisensi dari BNSP ini, nantinya mahasiswa Unusa ketika lulus tidak hanya mendapatkan ijazah tapi akan mendapatkan sertifikat pendamping ijazah (SPI).
Sehingga dijamin lulusan Unusa sudah memiliki kompetensi atas program studi yang sudah mereka tempuh selama ini.
“Ke depan, lulusan perguruan tinggi tidak akan ditanya lulusan perguruan tinggi mana, tapi akan ditanya kemampuannya apa, kamu bisa apa setelah lulus kuliah itu,” ujar Achmad Jazidie.
Untuk lisensi BNSP ini, Unusa meraih LSP 1. Dikatakan Sukemi, dengan LSP 1 ini, Unusa tidak hanya bisa emberikan sertifikatb kepada mahasiswa Unusa sendiri melainkan bisa ke mahasiswa lain dari perguruan tinggu lain yang menjadi mitra.
“Sudah banyak yang mengajukan dari kampus lain tapi semua harus dilihat dulu, mulai akreditasi lembaganya, harus ada MoU antar rektorat dan juga bersedia mengikuti ujian yang kami tetapkan,” tandas Sukemi.
Di Unusa ini, ada delapan skema yang bisa disertifikasi. Di antaranya Bahasa Inggris Kepetawatan Vokasi, Bahasa Inggris Keperawatan Generalis, Teknisi Akuntansi Ahli, Teknisi Akuntansi Ahli Syariah, Ahli K3 Madya, Auditor Madya Teknologi Informasi, Analis Program dan Kepala Cabang/Manajer Koperasi Jas Keuangan. end