GO-JEK makin besar dengan suntikan dana dari China.

JAKARTA | duta.co – Entah kebetulan atau tidak, sejumlah kehebohan di tanah air sering dikaitkan dengan Tiongkok. Mulai kasus Ahok, pekerja ilegal China, hingga gelontoran dana dari negeri Tirai Bambu untuk Go-Jek, transportasi berbasis IT yang memelopori kehebohan ojek dan taksi online.

 Sepanjang hari Kamis 3 Mei 2017 beredar kabar bahwa Go-Jek berhasil mendapat kucuran dana investasi sebesar USD 1,2 miliar atau Rp 16 triliun dari perusahaan raksasa internet dari China, Tencent. Sejauh ini manajemen Go-Jek belum mau mengungkapkan detailnya.

Berdasarkan sumber yang enggan disebutkan namanya, saat ini Go-Jek masih bungkam soal kabar ‘gembira’ tersebut untuk dibagikan kepada media.

“Sepertinya belum ada pernyataan dari manajemen (Go-Jek) saat ini,” kata narasumber tersebut Jumat (5/5/2017).

 Bila pendanaan senilai Rp 16 triliun yang kabarnya ditandatangani minggu lalu itu memang benar, maka valuasi atau nilai perusahaan startup penyedia layanan transporatasi online ini bisa melonjak drastis.

Jika memang benar para investor yang dipimpin Tencent menanamkan dana USD 1,2 miliar, maka nilai valuasi Go-Jek ditaksir sampai USD 3 miliar atau di kisaran Rp 40 triliun.

Valuasi USD 3 miliar itu akan menjadikan Go-Jek salah satu startup paling bernilai di Asia Tenggara. Menyamai saingannya Grab yang kabarnya memiliki valuasi sama-sama USD 3 miliar.

Go-Jek sendiri selama ini telah mendapatkan pendanaan cukup besar. Pada Agustus 2016, Go-Jek memperoleh investasi USD 550 juta dari KKR dan Warburg Pincus, yang membuat valuasi mereka berada di kisaran USD 1,3 miliar.  dtn

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry