Handayani, dr.M.Kes
Dekan dan Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

KEBAKARAN seringkali terjadi terutama di saat musim.kenarau. Biasanya ini terjadi akibat kelalaian, atau kecelakan yang tidak disengaja, konsleting listrik, gas yang bocor, bisa juga akibat kondisi cuaca atau iklim seperti kekeringan yang berkepanjangan yang memudahkan terjadinya kebakaran.

Saat ini sedang terjadi kebakaran di beberapa daerah di Indonesia, dan juga di berbagai negara lainya. Terjadinya kebakaran, khususnya jika mengenai area yang luas tentunya akan berpengaruh pada kesehatan orang orang yang berada di sekitarnya. Karena itu kita perlu mengetahui dampak kebakaran terhadap kesehatan dan bagaimana caranya untuk meminimalisir dampak tersebut.

Bahaya Kesehatan Akibat Kebakaran

1. Gangguan Pernapasan
Paparan asap mengandung karbon monoksida, karbon dioksida, dan partikel halus yang dapat menyebabkan sesak napas, batuk, risiko asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) meningkat.

2. Keracunan Karbon Monoksida (CO)
CO adalah gas beracun tanpa bau yang dapat menyebabkan pusing, mual, hingga kehilangan kesadaran dan kematian jika terhirup dalam jumlah besar.

3. Iritasi Mata dan Kulit
Paparan asap dan debu dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan iritasi kulit.

4. Efek Jangka Panjang
Partikel halus dari asap kebakaran dapat menembus jauh ke dalam paru-paru, berpotensi menyebabkan kanker paru atau penyakit jantung.

Dampak Psikologis

Terjadinya kebakaran juga dapat mengakibatkan Stres, trauma, dan kecemasan. Dampak ini sering diabaikan tetapi signifikan pada korban kebakaran.

Tips Perlindungan Diri

1. Lindungi Sistem Pernapasan
• Gunakan Masker yang Tepat: Gunakan masker N95 atau respirator untuk menyaring partikel halus dan asap. Masker kain biasa tidak cukup efektif.
• Jika kebakaran terjadi diluar rumah : Tetap di Dalam Ruangan hindari keluar rumah selama kebakaran berlangsung. Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat.
• Jika kebakaran terjadi di dalam rumah : segera keluar rumah dan mencari tempat yang aman.

2. Jaga Kualitas Udara di Dalam Rumah
• Gunakan Pembersih Udara: Alat ini dapat membantu menyaring partikel kecil dari udara dalam ruangan.
• Cegah Asap Masuk: Gunakan kain basah atau perekat untuk menutup celah pintu dan jendela.
• Matikan Ventilasi Eksternal: Jika menggunakan AC, atur mode sirkulasi udara agar tidak menarik udara dari luar.

3. Konsumsi Makanan dan Minuman Sehat
• Perbanyak Cairan: Minum air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan racun dari paparan asap.
• Konsumsi Makanan Bergizi: Vitamin C dan E, serta makanan tinggi antioksidan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Kurangi Aktivitas Fisik
• Hindari Berolahraga di Luar Ruangan: Aktivitas fisik yang berat dapat meningkatkan jumlah partikel berbahaya yang masuk ke paru-paru.

5. Segera Cari Bantuan Medis Jika Diperlukan
• Hubungi dokter jika mengalami gejala seperti sesak napas, pusing, nyeri dada, atau batuk berkepanjangan.

6. Edukasi dan Mitigasi Kebakaran
• Lakukan Simulasi Kebakaran: Ajarkan keluarga atau masyarakat cara evakuasi yang benar.
• Cegah Kebakaran: Hindari aktivitas yang berisiko menimbulkan api, seperti membakar sampah sembarangan atau membuang puntung rokok di tempat yang mudah terbakar.

7. Waspada Terhadap Efek Jangka Panjang
• Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala: Terutama bagi mereka yang sering terpapar asap atau berada di dekat lokasi kebakaran.
• Perhatikan Gejala Psikologis: Stres dan trauma pasca kebakaran juga perlu mendapat perhatian.

Setiap orang, setiap keluarga perlu waspada dan saling peduli terhadap lingkungan untuk mencegah kebakaran. Pemerintah juga perlu menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan untuk penanggulangan kebakaran, juga penting melatih instansi dan komunitas masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana kebakaran.  *