TURUN: Ekspor emas dan produk perhiasan Indonesia turun 32% dampak lesunya ekonomi global akhir tahun 2016. (duta.co/dok)

CHICAGO| duta.co – Menjelang akhir pekan, kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB). Penyebabnya karena dolar AS mengambil istirahat sejenak dari penguatan baru-baru ini serta pasar ekuitas AS dan Eropa menurun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 5,3 dolar AS atau 0,43 persen menjadi menetap di 1.224,20 dolar AS per ounce.

Dolar AS, yang diukur dengan Indeks Dolar AS, diperdagangkan kurang dari 0,1 persen lebih rendah pada pukul 18.25 GMT, namun diperkirakan akan mencatat kenaikan mingguan sekitar satu persen. Sementara itu, pasar ekuitas AS dan Eropa memperlihatkan kerugian yang luas.

Jeda dalam penguatan greenback, serta penurunan di pasar saham, membantu membuat emas lebih menarik bagi para investor.

Sementara logam kuning sempat memangkas kenaikannya setelah data pada Kamis (11/5) menunjukkan harga produsen AS naik 0,5 persen pada April, yang lebih baik dari ekspektasi para ekonom.

Perak untuk pengiriman Juli bertambah 5,8 sen atau 0,36 persen menjadi ditutup pada 16,265 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 7,8 dolar AS atau 0,86 persen menjadi ditutup pada 917,7 dolar AS per ounce. (imm/ant)