Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Nur Diana SE MSi saat memberikan bantuan simbolis pengganti sembako kepada mahasiswa terdampak. (DUTA.CO/IST)

MALANG | duta.co – FEB Unisma berkolaborasi dengan IKA menghimpun dana dari alumni seluruh Indonesia, mereka membuat aksi peduli. Kegiatan sosial ini dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari perantauan. Mahasiswa yang tidak pulang kampung tersebut diberi sembako, paket nasi kotak juga masker.

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma), Nur Diana SE MSi. Bahwa dalam situasi pandemi Covid-19, ternyata masih banyak mahasiswa Fakultas ini yang tidak pulang kampung. Maka segera fakultas ini bahu membahu menghimpun dana guna memberikan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak virus Corona.

“Alhamdulilah seluruh dosen, karyawan dan alumni FEB Unisma di seluruh tanah air  tergerak dan tanggap untuk memberikan donasi. Mereka sangat peduli atas nasib mahasiswa perantauan yang saat ini mengalami kesulitan,” ungkap Nur Diana, di sela-sela membagikan bantuan, Rabu (15/04).

Dekan FEB yang dikenal inovatif ini membeberkan pula, hal yang menggembirakan pada kegiatan ini, mendapat animo tinggi dari jajaran pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unisma. Hampir semua alumnus merasa terpanggil untuk mensukseskan kegiatan ini. Hingga kolaborasi dan koordinasi berjalan mulus.

“Kami membanggakan, alumni Unisma selalu dapat berkontribusi untuk kemajuan almamater. Termasuk juga untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Seperti dalam bentuk kepedulian kepada nasib mahasiswa  perantauan ini,” terang Nur Diana, seusai pembagian bantuan di halaman gedung FEB.

Sementara itu Ketua IKA Unisma, M Nuruddin Spt, mengakui pihaknya merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam proses Eliminasi penyebaran virus melalui penggalangan dana.  Ia meyakini, mahasiswa yang stay di Kota Malang akan merasa kesulitan ketahanan pangan. Diperkirakan, sekitar 700 mahasiswa perantau Unisma yang masih di seputaran Kota Malang.

“Kami berharap bantuan yang berupa stimulan ini dapat meringankan beban dan menambah semangat mahasiswa ditengah kondisi yang serba sulit ini,” ungkap M Nuruddin.

Ketua IKA yang juga menjabat sebagai tenaga ahli utama Kementrian Desa Republik Indonesia ini menyampaikan pula, bahwa proses penyalurannya tetap ia pantau. Mekanisme pendataan mahasiswa yang terdampak bekerjasama dengan Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan alumni di tiap-tiap fakultas.

Dalam kegiatan sosial ini, terdapat 7 titik penyaluran bantuan sembako dan pengganti sembako. Dimana pemberian bantuan ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap yang terus berlanjut kedepan. Selama kondisi belum berubah, pihak FEB dan IKA Unisma berkomitmen untuk terus membantu mahasiswa terdampak. (dah)