SURABAYA | duta.co – Ahmad Nawardi bakal calon DPD RI mendaftar ke KPU Jatim didampingi keluarga. Berbeda dengan calon lainnya yang membawa pendukung, dirinya bersama dersama istri dan tiga anaknya Nawardi datang ke kantor KPU Jatim tepat pukul 10.00 WIB.

Politisi asal Madura ini mendaftak calon DPD RI untuk yang ke tiga kalinya. “Saya sudah mendaftar 3 kali itu ikhtiar saya mengikhlaskan diri dan menyedekahkan diri pada bangsa dan daerah. Ini yang membuat saya jarang memberikan informasi atau publikasi saat bekerja pahalanya tidak berkurang,” ujarnya di Kantor KPU Jatim, Surabaya, Rabu (10/5/2023).

Pada pendaftaran kali ini, Anggota DPD RI ini bermodalkan 9.699 dukungan. “Ini yang kemarin memenuhi syarat dari ktp yang dikumpulkan dari di 34 kabupaten kota di Jatim. Target saya suara sebanyak-banyaknya,” tambah Nawardi.

Terkait 15 calon DPD RI dari Jatim yang merupakan tokoh-tokoh dengan nama besar, Nawardi menyambut dengan baik.
” Mereka ini orang-orang hebat. saya sangat senang berkompetisi dengan beliau-beliau. saya berterimakasih bisa kut bersama berkompetisi untuk membangun bangsa. Mereka adalah mitra bukan pesaing,” pungkas mantan wartawan Tempo ini.

Ahmad Nawardi merupakan politisi asal Sampang Madura. Dirinya merupakan salah satu calon yang telah dua periode duduk di kursi Senator DPD RI. Sebelum masuk senayan, Nawardi juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jatim.

Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengungkapkan sudah ada 4 orang calon DPD RI yang sudah hadir mendaftar di Kantor KPU Jatim.

“Untuk calo DPD dari 15 calon, baru 4 yang hadir La Nyalla Mattaliti, Lia Istifhama, Agus Raharjo dan Ahmad Nawardi, yang lain mengkonfirmasi hadir hari ini Kunjung Wahyudi,” ungkapnya.

Panitia di KPU Jatim akan tetap menunggu kehadiran pendaftar hingga tanggal 13 Mei 2023 batas akhir pendaftaran.
“Kami tetap menunggu sampai tanggal 13 Mei pukul 23:59. Dan di grup whatsapp LO (Liaison Officer) kami mengimbau mereka sebisa mungkin untuk tidak mendaftar di hari terakhir pendaftaran, dikhawatirkan crowded. Bukan tidak mau melayani,tapi khawatir menumpuk,” pungkasnya. Zal