PASANGAN CALON: Megawati bersama Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat. (ist)

JAKARTA | duta.co – Jubir Timses Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni mengaku tidak ada strategi khusus menyongsong putaran kedua. Menurutnya, Ahok-Djarot dan timses mereka akan lebih sering menyapa masyarakat, sambil berharap parpol pendukung Agus-Sylvi di putaran pertama bisa merapat ke pasangan pertahana itu.

“Hasil putaran pertama Pilgub DKI harus disyukuri, apalagi bila melihat hasil survei beberapa lembaga yang tidak mengunggulkan pasangan Ahok-Djarot,” kata Raja, Senin (27/2/2017).

Karenanya menyongsong putaran kedua, selain terus meningkatkan komunikasi politik ke partai pengusung Agus-Sylvi supaya bisa bergabung, timses mengaku tidak akan mengubah cara berkampanye, hanya akan lebih banyak door to door ke masyarakat. “Kita yakin, kita bisa mencuri suara Mas Agus yang 17 persen. Intinya 8-9 persen itu akan lebih mudah dicapai daripada apa yang kita dapat di putaran pertama,” ujarnya.

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyebut bahwa timses Ahok-Djarot sudah memiliki pemetaan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan wilayah mana-mana saja mereka kalah pada putaran pertama. Dia juga mengakui bahwa ada perbedaan persentase suara antara hasil yang timnya dapat dengan kenyataan di lapangan. Menurutnya perbedaan persentase tersebut antara 7-9 persen di tiga wilayah.

“Tim Ahok-Djarot sudah ada mapping di TPS dimana kita kalah. Kalau mau jujur, ada kantong suara (Ahok-Djarot) yang bergeser sekitar 7-9 persen. Lebih besar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Kita akui Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berat dari aspek sosiologis,” papar Raja.

Namun begitu, kata Raja, dia tetap yakin bahwa Ahok-Djarot bisa memenangi Pilgub 2017. Apalagi bila melihat perolehan suara di putaran pertama yang menurutnya cukup memuaskan. Ditambah lagi, dia percaya bila banyak suara dari Agus-Sylvi yang akan memilih pasangan petahana.

“Nggak sulit (untuk putaran kedua) kalau melihat hasil putaran pertama. Kami yakin 17 persen suara Mas Agus lebih banyak ke nomor 2. Nggak ada cerita lain kita akan tetap bercerita kesuksesan Ahok-Djarot dengan Jakarta yang pembangunannya terbuka tanpa memandang agama atau suku tertentu,” tutupnya. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry