PONTIANAK | duta.co – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Agama Islam Negeri Pontianak menggelar pelantikan pengurus komisariat dan pengurus Rayon At-Tirmazi yang bertema “ Memperkuat Soliditas dan Solidaritas dalam Menjaga Eksistensi PMII IAIN Pontianak”.
Pelantikan Ini dikemas dengan Curhat Pergerakan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Pontianak Tenggara Jl .Media. Sabtu (17/11)
Lima bulan setelah Rapat Tahunan Komisariat, dengan terpilihnya ketua baru, Tiara Sari dan Ketua Rayon FUAD Sri Purwati, resmi dilantik dengan pembacaan Surat Keputusan yang di bacakan Pengurus Cabang Pontianak Raya, serta pembacaan sumpah jabatan yang dipandu oleh Mabincab Pontianak Raya yaitu Didi Darmadi.
Dalam sambutannya Sri purwati sebagai ketua PMII Rayon Fakultas Adab dan Dakwah menegaskan agar ber PMII tidak secara instan melainkan melihat proses, menurutnya kader PMII harus beraksi nyata, bukan tentang jabatan saja.
“Saya orang biasa, kekuatan saya ada pada diri anda semua, untuk itu mari bersama sama berproses,” ungkapnya.
Semua Perlu Proses
Sama halnya ketua Komisariat Tiara Sari dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para kader yang telah mendukung dan bersedia berproses di PMII.Ia mengatakan bahwa kepengurusan komisariat tidak berjalan jika tidak ada dorongan maupun semangat dari kader lain.
‘Saya adalah makhluk sosial, artinya tidak bisa hidup sendiri membutuhkan orang lain, sama halnya dikepungurusan komisariat kali ini saya tidak bisa berproses sendiri, tentunya membutuhkan kekompakan dari sahabat maupun sahabati sekalian,” ungkapnya.
PMII IAIN Pontianak yang masuk ke dalam PMII Pontianak Raya tentunya harus bersinergi dengan komisariat lain seperti yang dikatakan Ketua PC Pontianak Raya, Mustofa. Ia akan berusaha menghidupkan PMII yang ada di kampus kampus, seperti IKIP PGRI yang tidak lama lagi akan di deklarasaikan.
Mabincab PMII Pontianak Raya, Didi Darmadi, mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya pelantikan ini diharapkan kiprah dan esksistensi PMII IAIN Pontianak terlihat. Ia berpesan agar para kader tetap melaksanakan diskusi maupun kajian rutin dan menampakkan kiprahnya di kampus.
“Para senior PMII yang sekarang menajdi dosen menginginkan kalian agar berproses dengan menunjukkan kemampuan literasi maupun kemampuan lainya, berproseslah untuk menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya. (rls)
