Keterangan foto antaranews.com

SIDOARJO | duta.co – Warga Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tidak memiliki kewajiban sama sekali untuk mencoblos salah satu Paspol dalam Pilbup 2024 di Sidoarjo. Meski pun ada bantuan mobil operasional yang diantar salah satu calon, soal pilihan Muslimat NU membabaskan. Apalagi bantuan itu, jelas-jelas dari Pemprov Jatim.

“Saya ini orang kampung, wong ndeso, sudah diwanti-wanti bahwa urusan Pilkada itu bebas bas. Tidak ada kewajiban sama sekali. Kalau PAC Muslimat NU terima bantuan mobil operasional, Alhamdulillah. Kabarnya dari anggaran Provinsi Jatim, ya duit kita juga, duit rakyat,” tegas salah seorang jamaah Muslimat NU di Desa Sidorejo, kepada duta.co, Sabtu (7/9/24).

Seperti diberitakan antaranews.com, bahwa, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Krian, Sidoarjo, Jawa Timur mengapresiasi pemberian bantuan sebuah mobil operasional dari Provinsi Jawa Timur. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Achmad Amir Aslichin kepada Ketua PAC Muslimat Krian, Nurlailiyah, Sabtu (7/9/24).

Ketua PAC Muslimat Krian, Nurlailiyah menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Achmad Amir atas kepeduliannya selama ini kepada jamaah Muslimat Krian. “Bantuan mobil ini sangat bermanfaat bagi kami dalam menunjang berbagai kegiatan Muslimat Krian,” kata Nurlailiyah sebagaimana diunggah antaranews.com.

Toyota HiAce adalah kendaraan komersial berukuran menengah buatan pabrikan otomotif Toyota di Jepang.

Ia mengatakan, pihaknya sangat merasakan perhatian dan dukungan yang diberikan selama ini khususnya dari Achmad Amir dan PKB untuk jamaah Muslimat. “Mas Iin (Achmad Amir) dan PKB sangat peduli dengan Muslimat, Semoga bantuan yang diberikan berkah dan membawa kemanfaatan,” tuturnya.

Ketua PC Muslimat Sidoarjo Ainun Jariyah mengatakan pihaknya bersama dengan Achmad Amir dan PKB terus berikhtiar untuk memajukan Nahdlatul Ulama dan Muslimat. “Kita akan terus berjuang untuk kemaslahatan Muslimat,” kata Ainun.

Untuk hal tersebut, lanjut Ainun, anggota Muslimat harus bisa menunjukkan kapasitasnya di segala bidang. “Ibu-ibu Muslimat harus terus menggali kapasitas dan kemampuan di segala bidang dan kami di pemerintahan akan terus memberikan dukungan,” ucapnya.

Sementara itu, Achmad Amir mengatakan sejatinya bantuan mobil operasional ini diusulkan tahun lalu ke Pemprov Jatim saat dirinya masih menjadi anggota DPRD Jatim. “Alhamdulillah, tahun ini bantuan ini terealisasi dan bisa dimanfaatkan,” kata anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 itu.

Menurutnya, dirinya mengusulkan bantuan mobil operasional tersebut bermula saat menyaksikan ibu-ibu Muslimat yang tengah mendatangi pengajian dengan naik Lyn dan odong-odong. “Melihat hal tersebut, hati saya prihatin dan tergerak untuk mengajukan usulan bantuan ke Pemprov dan Alhamdulillah disetujui,” katanya.

Sumber duta.co juga berterimakasih kepada pihak yang peduli dengan Muslimat NU. Tetapi, itu bukan berarti harus mencoblos dia. “Asal tahu saja, kalau terkena giliran kubroan, kita-kita yang di bawah ini sibuk melengkapi. Sementara yang pidato mengarahkan kepada calon tertentu. Karena itu, soal pilihan calon bupati, Muslimat NU memberikan kebebasan mutlak alias bebas bas. Cukup berterima kasih kepada yang perhatian, itu saja,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry