Akibat cuaca ekstrem, kebakaran bangunan bekas pegadaian dan alang-alang samping taman Dwarakerta Porong. (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Dampak cuaca panas extrem terlebih di musim kemarau yang belum berakhir, mengakibatkan suhu meninggi dan panas meningkat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mencatat telah terjadi sekitar 400 insiden kebakaran hingga Oktober 2023 ini. Yang paling banyak adalah kebakaran lahan kosong di berbagai lokasi, seperti halnya di Porong.

Pada Rabu (25/10/23) siang, kebakaran lahan kosong terjadi di kawasan Jalan Arteri, Porong. Tepatnya, pertigaan jalan arteri Desa Wunut, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Terbaru, Sabtu, (28/10/23) siang, dua kali kejadian kebakaran di lahan kosong eks. kantor Pegadaian Porong berdekatan dengan Taman Dwarakerta Jalan Nasional 1 Porong, Jatirejo, Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Dua kali ini mas, siang sekitar jam 2 lahan tersebut sempat terbakar dan saya telpon Damkar namun masih di lokasi lain (mobil Damkar). Setelah padam, sore itu ini tadi terbakar lagi dan kita langsung telpon Damkar lagi, akhirnya satu unit mobil datang,” ujar Johan, petugas DLHK Kab. Sidoarjo, selaku penjaga taman Dwarakerta kepada duta.co, Sabtu (28/10/23) sore di lokasi.

Masih kata Johan, penyebabnya diduga karena alang-alang kering dan cuaca panas, terlebih siang sempat kebakaran jadi ini bisa jadi sisa kebakaran pertama tadi masih ada bekas bara (api) yang menyala lagi.

“Betul jadi ini kedua kalinya sekitar pukul 16.00 wib, lahan bekas kantor pegadaian letaknya persis sebalah utara taman Dwarakerta terbakar lagi. Ya bisa akibat saking panasnya yang berlebih,” ucap Johan yang didamping Ali, rekan kerjanya.

“Sampai pohon mangga itu hangus terbakar, mas,” sembari menunjukkan pohon mangga dudalam lingkungan taman dan gerobak sampah yang sudah dipindahkan menghindari kobaran api.

Di lokasi pemadaman, salah satu petugas Damkar, pak Imam, mengatakan, pihaknya fokus pembasahan di dalam area gedung yang terbakar dan sekitarnya terlebih dahulu.

“Kurang lebih sekitar 6 personel kita datang dengan satu unit mobil Damkar dari armada di Candi. Kita fokus di dalam dulu, dan nantinya kita akan basahi lokasi alang-alang yang terbakar tadi,” terang Imam.

Pantauan duta di lapangan, atap bangunan gedung eks kantor pegadaian roboh dilalap si jago merah, dan jadi tontonan pengguna jalan yang lewat serta anak-anak dan orang tua yang sedang bermain-main di taman. Beruntung dalam kebakaran tidak merambat ke lokasi taman dan tidak ada korban karena lahan kosong. (loe)