Presentasi untuk lomba poster itu digelar bersamaan dengan Forum Improvement & Innovation Award (IIA) 2024 Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa.
Dengan percaya diri cewek asli Medan itu menjelaskan negeri hijau adalah solusi dengan semakin menipisnya cadangan minyak dari fosil untuk energi masa depan.
Mahasiswi Sistem Informasi itu menyebut dari banyak literatur, tanaman Alga menyimpan banyak manfaat. “Micro alga yang ada di tumbuhan alga itu yang bisa dijadikan sumber negeri hijau,” katanya.
Crystal menjelaskan Alga biasanya tumbuh di air. Dan bisa dikembangbiakkan atau dibudidayakan secara massal. Dan mengandung minyak. “Dalam bentuk minyak alga. Nantinya minyak itu yang diolah menjadi biofuel,” jelasnya.
Poster karya Crystal ini menjadi satu dari beberapa peserta yang lolos untuk presentasi di ajang itu.
VP Exploration Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Indra Yuliandri mengatakan banyak peluang sekaligus tantangan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional, khususnya upaya eksplorasi laut dalam dan operasional lepas pantai.
“Kebutuhan energi kita saat ini belum bisa sepenuhnya didukung oleh energi terbarukan. Energi migas masih sangat dibutuhkan untuk mendukung suplai energi di Indonesia, setidaknya dalam 50 hingga 100 tahun ke depan,” papar Indra.
Diungkap Indra, saat ini, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dalam proses mengeksplorasi wilayah kerja baru East Natuna, di Kepulauan Riau. Setelah diawali analisa kajian geologi and geofisika pada 2023, kegiatan seismik lepas pantai telah dimulai awal Oktober ini.
‘’Tujuannya untuk memetakan struktur geologi bawah permukaan bumi. Target kami di 2026 sudah bisa dilakukan pengeboran untuk membuktikan adanya cadangan hidrokarbon di wilayah tersebut,” lanjut Indra.
Direktur Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Wisnu Hindadari menambahkan bahwa hasil karya mahasiswa ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan bisnis Pertamina ke depan.
Bahkan dengan karya ini nantinya bisa diimplementasikan untuk tidak hanya keberlanjutan tapi juga efisiensi dan sebagainya. “Dari hasil karya mahasiswa tahun lalu sudah ada yang kami implementasikan dan saat ini masih proses untuk aplikasinya,” tandasnya. ril/lis