PAWAI:  Salah satu peserta  pawai budaya pembukaan CitraLand Superfest 2018 diiikuti peserta sebanyak 143 orang dari empat daerah yakni Blitar, Tulungagung, Madura dan Surabaya.  (duta.co/wiwik)

SURABAYA | duta.co -Untuk ke-11 kalinya dan memperingati HUT ke 25 CitraLand Surabaya kembali menggelar acara cukup menarik yakni CitraLand Superfest 2018. Acara yang bertemakan seni dan budaya ini akan digelar mulai tanggal 14 Juli 2018 hingga 21 Juli 2018.

Yang menarik pada CitraLand Superfest 2018 kali ini dikemas lebih menarik dan bervariatif menampilkan karya seni dari dalam dan luar negeri.  Acara diawali dengan pawai budaya yang diiikuti peserta sebanyak 143 orang dari empat daerah yakni Blitar, Tulungagung, Madura dan Surabaya. Selain itu juga ada dari sekolah tari Chandra Wilwatikta.

Hendra Lauw, general manager CitraLand Surabaya mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara CitraLand Superfest secara kontinyu. Dan tahun ini merupakan yang ke 11 kalinya. Tujuannya mengangkat dan memperkenalkan berbagai macam budaya yang ada di Indonesia dan dari beberapa negara lainnya pada masyarakat.

“Ratusan delegasi seni dan budaya dari Indonesia dan beberapa negara akan tampil seperti perkusi, tari dan kesenian lainnya,” kata Hendra Lauw di sela pawai budaya di CitraLand Surabaya kemarin.

Acara diawali dengan pawai budaya yang diiikuti peserta sebanyak 143 orang dari empat daerah yakni Blitar, Tulungagung, Madura dan Surabaya. Selain itu juga ada dari sekolah tari Chandra Wilwatikta.

“Setelah atraksi Citraland Barongsai Festival, malamnya dilanjutkan dengan art performance yang cukup menarik,” tambahnya

Hendra menambahkan tahun ini karena bersamaan dengan HUT Citraland Surabaya ke -25 maka acaranya dikemas lebih menarik. Misalnya tanggal 17 Juli nanti bekerjasama dengan Pemkot Surabaya akan digelar Surabaya Cross Culture yang diikuti peserta dari 12 negara. Mereka akan menampilkan beragama seni dan budaya dari negara masing- masing seperti Tiongkok, Korea , Bulgaria, Meksiko, Selandia Batu, Uzbekistan, Jerman, Rumania , Estonia , Rusia dan Polandia.

“Kesenian dan budaya dari luar negeri ini akan dipadukan dengan kesenian dari NTT dan Bone,” tambahnya.

Sementara Helmy, ketua panitia menambahkan, puncak acara sekaligus penutupan akan digelar pada 21 Juli nanti dimana akan dihelat GWalk Percussion Festival. Sejumlah kelompok perkusi dari sejumlah kota di Indonesia akan tampil.

“Kami bikin tahun ini lebih spesial. Kelompok perkusi yang sudah siap performance nanti diantaranya dari Surabaya, Sidoarjo dan Madura,” tandas Helmy. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry