SURABAYA | duta.co – Luar biasa! Sambutan kunjungan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ke Surabaya Jumat (17/3/2023), benar-benar di luar dugaan. Ribuan orang rela berdesakan, berjubel untuk bisa bertemu Anies.
“Bukan hanya kader dari tiga Parpol (Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS) saja. Banyak warga nahdliyin ikut histeris menyambutnya,” demikian H Nur Hadi ST, tokoh NU di Kecamatan Taman, Sidoarjo, kepada duta.co menyaksikan sambutan masyarakat atas kedatangan Anies di Bandara Juanda, Jumat (17/3/2023).
Menurut Cak Nur, memang, Pilprers 2024 harus menjadi entry point (titik masuk) perubahan Indonesia. “Di Sidoarjo, para kiai kampung siap menggelar pertemuan khusus dengan Pak Anies. Kami sepakat menggelar forum tabayun, untuk mengklarifikasi isu yang sering menyebar lewat media sosial,” tegas Cak Nur panggilan akrabnya.
Pengusaha otomatif ini mengaku siap menjadi tuan rumah. “Saya melihat banyak warga nahdliyin yang ingin menjadi bagian dari perubahan negeri ini. Mereka seakan ‘sesak nafas’ mengikuti jalannya pemerintahan sekarang. Utang negara mengunung, pengangguran tak terkendali, ekonomi makin sulit, korupsi gila-gilaan,” terangnya.
Kian Kuat
Cak Nur kemudian menjelaskan, betapa besar harapan wong cilik kepada Anies Baswedan. Setidaknya itu terlihat dari gegap-gempita mereka menyambut mantan Gubernur DKI tersebut. “Penampilan Anies yang sejuk, membuat suasana kebathinan kian kuat,” tegasnya.
Di hadapan relawan, Anies mengatakan, dirinya sebenarnya sudah lama ingin ke Surabaya, namun baru bisa hari ini. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada relawan yang telah hadir. “Kita semua yang berada di sini adalah yang memilih turun tangan untuk mendorong perubahan di Indonesia,” tegas Anies.
Anies pun berharap, agar seluruh relawan bersatu, saling mendukung satu sama lain. Ia ingin semua relawannya bergerak untuk keadilan. “Saya berharap bisa dijaga soliditasnya. Saya titip pada semua, kirimkan pesan yang positif yang merangkul. Kita ingin bergerak melanjutkan keadilan. Dengan keadilan kita bisa bersatu,” katanya.
Gaya Anies ini, menurut Cak Nur, menjadi dambaan bersama. “Selain cerdas, pintar, sosok pemimpin santun, tidak reaktif terhadap serangan buzzer, menjadi harapan rakyat Indonesia. Saya melihat, melalui Pak Anies gerbong perubahan Indonesia benar-benar bergerak,” pungkasnya. (zal)