Untag Surabaya menggelar wisuda offline terbatas pertama setelah dua tahun pandemi Covid-19, Sabtu (5/3/2022). DUTA/wiwik

SURABAYA | duta.co – Universitas 17 Agustus 1945 menggelar wisuda ke-124 secara offline, Sabtu (5/3/2022). Ini wisuda offline pertama selama dua tahun pandemi Covid-19.

Tak bisa dibayangkan senangnya para wisudawan karena bisa melakukan seremonial wisuda bersama teman-temannya.

Untag Surabaya menggelar wisuda offline terbatas. Hanya rektor dan jajarannya, Ketua Yayasan Perguruan Tujuh Belas Agustus dan jajaran serta pada wisudawan yang hadir. Orang tua para wisudawan hanya boleh menunggu di halaman tanpa bisa masuk ke lokasi acara wisuda yang digelar di Lobby Gedung Graha Prof Roeslan Abdulghani.

Kegembiraan itu terpancar dari wajah Sofyan Nur yang lulus Sarjana Strata-1 Teknik Industri, Fakultas Teknik. Sofyan yang ditemui di halaman kampus usai prosesi mengaku senang bisa wisuda offline.

“Sudah dua tahun kuliahnya online. Tidak ketemu teman-teman. Alhamdulillah pas lulusan bisa offline, jadi bisa ketemu melepas rindu sekaligus perpisahan. Sedih tapi senang. Pokoknya bersyukur bisa hadir kembali di kampus di acara terakhir kuliah,” ujarnya.

Tidak hanya Sofyan, wisudawan/wisudawati juga mengaku senang bisa memakai toga secara langsung dan dilakukan prosesi oleh dekan masing-masing. “Semoga pandemi segera berlaku dan semua bisa hadir di kampus,:” tambah Sofyan.

Wisuda kali ini diikuti sebanyak 721 lulusan yang terdiri dari tiga jenjang studi yakni Wisudawan yang terdiri dari 579 wisudawan Strata-1 dari 16 program studi, 97 wisudawan Strata-2 dari 6 program studi, dan 45 wisudawan Strata-3 dari 3 program studi.

Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyato Nugroho mengatakan wisudawan harus memiliki jiwa Patriot Merah Putih. Jiwa Patriot tidak mengenal kata menyerah untuk terus membela bangsanya.

“Dengan berani menjaga semangat belajar secara konsisten selama pandemi adalah salah satu bentuk dari jiwa patriot. Bukan hal mudah dalam menyelesaikan studi dan berhasil meraih gelar ditengah masa pandemi,” katanya.

Kepada para wisudawan, Prof. Nugroho berpesan untuk terus berkarya dengan penuh rasa tanggung jawab. “Junjunglah selalu lima basis nilai yang dimiliki Untag Surabaya; yakni kebangsaan, kejujuran, kecerdasan, keberagaman dan kreativitas,” katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir secara online mengatakan lulusan Untag Surabaya harus bisa menjadi wirausahawan yang bisa memberikan dan membuka lapangan kerja bagi banyak orang.

“Jiwa entrepreneurship perlu ditanamkan, bukan hanya profesi melainkan mindset untuk bekerja keras, optimis, inovatif kreatif dan  memiliki leadership. Hal ini demi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional,” pesannya.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Pembina YPTA, Bambang DH. Dikatakannya, tengah pandemi yang membawa keterbatasan, Untag Surabaya terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan dan kualitas belajar mengajar.  “Tentu capaian ini juga berkat peran strategis LLDIKTI Wilayah VII,” ungkapnya.

Capaian peringkat 5 dari 328 PTS di Jawa Timur dan peringkat 53 dari 4.448 perguruan tinggi di Indonesia bukanlah capaian mudah. “Jadilah Patriot Merah Putih. Jaga nama baik almamater. Jaga kedisiplinan dan kejujuran dalam mengabdi,” pesannya pada para wisuda. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry