TUBAN | duta.co – Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan para generasi penerus bangsa, PT Semen Gresik (SG) berkomitmen untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di lingkungan sekitar perusahaan.
Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai program berbasis pendidikan yang telah diluncurkan perusahaan milik negara ini, selain beasiswa untuk pelajar dari keluarga tidak mampu. SG juga menyelenggarakan program Bimbingan Belajar (Bimbel) bagi para siswa kelas XII SMA sederajat untuk persiapan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Kepala Departemen Komunikasi dan sarana Umum PT Semen Gresik, Aris Sunarso. Minggu (10/12/17) menyampaikan selama ini siswa yang rumahnya jauh dari kota seperti di sekitar perusahaan ini, cenderung masih kesulitan dan kalah bersaing untuk masuk PTN jika dibandingkan dengan pelajar yang sekolah di wilayah perkotaan.
“Kami berharap dan mempunyai keinginan agar siswa di wilayah sekitar perusahaan semakin besar peluangnya bisa masuk PTN, melalui program Bimbel untuk siswa berprestasi ini,” terang Aris.
Dari data yang diterima duta.co, program yang digagas oleh perusahaan plat merah ini sedikitnya diikuti 40 siswa yang terdiri dari dua jurusan, yakni IPA dan IPS, masing-masing jurusan terdapat 20 siswa. Mereka berasal dari wilayah sekitar pengembangan perusahaan, yakni Kecamatan Jenu, Kecamatan Merakurak dan Kecamatan Kerek.
“Para peserta Bimbel ini merupakan dari keluarga kurang mampu, tapi mereka merupakan siswa yang pintar dan mempunyai keinginan untuk belajar kejenjang lebih tinggi, disamping itu kami ingin mengangkat potensi mereka. Maka dari itu kami mefasilitasi mereka,” ungkapnya.
Sebelum dinyatakan lolos untuk mengikuti program bimbel ini, sebanyak 40 siswa tersebut telah mengikuti beberapa tahapan seleksi.
Selanjutnya 40 siswa yang mengikuti program tersebut akan diberi bimbingan khusus yang ditempatkan di kantor pusat Semen Gresik, di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Selain mendapatkan buku materi serta pelatihan motivasi dan pengembangan diri dan juga counseling dengan menghadirkan orang tua siswa untuk mendampingi.
“Untuk tenaga pengajar juga kita siapkan dengan mengandeng beberapa guru yang ahli dibidangnya,” katanya.
Dikarenakan terdapat 2 (dua) jurusan, bimbingan belajar pun dibagi menjadi dua, kelas IPA dan IPS. Proses pembelajaran dilaksanakan cukup lama, mulai 6 November sampai 28 Juni 2018 nanti dengan 4 kali pertemuan per minggu berdurasi mulai jam. 15.00 sampai 18.00 WIB.
Melalui proses belajar yang terbilang panjang, diharapkan nantinya para siswa benar-benar memanfaatkan peluang untuk masuk di PTN dengan kemampuan yang mereka miliki.
“Kami berharap disekitar perusahaan ini banyak anak-anak cerdas yang bisa masuk di PTN, agar kedepannya nanti bisa berguna untuk masa depan mereka, juga negara,” pungkas Aris Sunarso. (sad)
